2016, Batam Terancam Krisis Air

Sumber:haluankepri.com - 16 Desember 2014
Kategori:Air Minum
Kota Batam terancam krisis air bersih pada tahun 2016-2017 mendatang. Pertumbuhan penduduk yang mencapai 100 jiwa per tahun menjadi salah satu penyebabnya. 

Hal itu dikemukakan Iksa selaku Publik Media Relation Adiya Tirta Batam yang ditemui di kantornya, kemarin. 

" Persediaan air sudah semakin menipis. Sementara, jumlah penduduk terus bertambah. Jika ini tidak segera diantisipasi maka prediksi terjadinya krisis air  dikhawatirkan akan menjadi kenyataan," kata Iksa. 

Untuk itu, kata dia, diperlukan langkah-langkah  kongkrit mensosialisasikan persoalan ini ke masyarakat, misalnya dengan cara edukasi penghematan air. 

Selain itu, langkah lain yang bisa dilakukan untuk mengantisiapasi agar tidak terjadinya krisis air bersih, Adya Tirta Batam tiap tahunnya menanam seribu pohon dan melakukan pemeliharaan di kawasan cathment area dan melakukan edukasi ke sejumlah sekolah setiap bulan.

" Sementara untuk pengadaan air baku itu dari pemerintah, kita hanya mengolah saja, bukan otoritas kita. Dengan adanya sosialisasi kita melakukan edukasi ke masyarakat langsung setiap minggu dan sekolah sekolah agar menghemat air. Masyarakat kita belum tahu pola menghemat, maka kita langsung mensosialisasikan kepada masyarakan," ujarnya.

Ia mengatakan, program ini merupakan program rutin dan sudah berjalan selama setahun. Dengan harapan bagaimana bisa mengantisipasi kelangkaan air bersih. 

" Untuk mengantisipasi debit air yang semakin hari semakin menurun, kita juga bisa mengambil air dari daerah lain atau menjalankan budaya hemat air. Bahkan, kalau perlu air laut diolah menjadi air tawar. Namun itu belum memungkinkan karena biaya yang dibutuhkan sangat besar, " katanya.

Sehari, warga Batam diperkirakan bisa menghabiskan 100 liter hingga 150 liter air. Jika dikalkulasikan dengan jumlah penduduk sekarang ini,  persediaan air akan sangat cepat habis.

" Pemerintah saat ini sudah melakukan upaya pengantisipasi dengan membangun waduk di Tembesi. Namun itu tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada kesadaran warga untuk menghemat air. Itu rencananya akan bisa mengeluarkan (menyuplai) air sebanyak 600 liter dalam per detiknya, " ungkapnya.

Oleh karena itu, Iksa berharap kepada masyarakat agar selalu sadar dengan kondisi air bersih di Batam. Tetaplah berkarya dan lakukan penghematan air. Karena kebutuhan air bersih di Batam memang mengalami keterbatasan.

" Kita bisa menyediakan tandon air itu tentu bisa membantu masyarakat mengatasi gangguan suplai kebutuhan air. Bisa, tapi harus dengan pola hemat air juga, agar lebih mencukupi. 

Untuk itu, mengapa kepada anak sekolah kita lakukan edukasi, karena merekalah yang nantinya yang akan meneruskan itu sebagai generasi yang hemat air, " tuturnya.

Thomas Aie selaku Ketua LSM Gebuki ( Gerakan Berantas Korupsi) Kota Batam mengatakan, masyarakat Batam banyak yang mengeluhkan pelayanan air bersih yang diberikan Adya Tirta Batam.

" Banyak masyarakat yang tidak memahami dan merasa dibohongi atas pelayanan yang diberikan ATB. Contohnya, banyak pemutusan suplai air ke masyarakat atau diberhentikan tanpa pemberitahuan, " katanya.

Selian itu, lanjut dia, pelanggan yang telat membayar tagihan air akan didenda, sementara pelayanannya kurang bagus. Macetnya distrubusi air tak mendapat respon langsung dari  ATB. 

" Seperti di Tiban air mati selama berjam jam. Bahkan ada yang sampai 3 jam, ditanya alasannya pipa bocor,  meraka hanya sampaikan minta maaf saja. Ini merupakan suatu siasat mereka. Saya berharap kinerja dari manajemen ATB lebih prima dalam hal ini. Saya melihat kalau persedian kita masih memungkinkan tidak ada kendala, " ujarnya. 


Post Date : 16 Desember 2014