Ada 109 Titik TPS Liar di Ciliwung

Sumber:Kompas - 11 Juni 2010
Kategori:Sampah Jakarta

Jakarta, Kompas - Badan Pengelola Lingkungan Hidup DKI Jakarta menemukan 109 titik di sekitar aliran Kali Ciliwung yang masih menjadi tempat pembuangan sampah sementara atau TPS. Sebanyak 109 titik ini seluruhnya berada di dekat permukiman padat mulai dari perbatasan Depok sampai muara laut di Jakarta Utara sepanjang 39 kilometer.

Hasil penelusuran BPLH DKI Jakarta, tumpukan sampah di TPS liar itu hampir seluruhnya berasal dari sampah rumah tangga. Warga membuangnya begitu saja karena permukiman ini tidak terjangkau oleh kendaraan pengangkut sampah.

”Warga tidak memiliki tempat pembuangan yang dapat dijangkau petugas kebersihan. Sementara ini kami baru masuk ke tujuh titik dari seluruh TPS liar itu dan memasang papan larangan membuang sampah,” tutur Kepala Bidang Pelestarian Tata Lingkungan, BPLH DKI Jakarta, Rusman Sagala, Kamis (10/6) di Jakarta.

Ia mengatakan masih ada titik pembuangan sampah yang belum sempat terdata petugas di lapangan. Jumlah itu (109 TPS) merupakan yang terparah dari yang ada.

Dalam foto yang ditampilkan petugas BPLH DKI Jakarta, di sejumlah titik aliran Kali Ciliwung terdapat gunungan sampah plastik bercampur dengan tanah. Gunungan sampah ini bahkan ada yang menimbun aliran sungai.

Selain tidak terjangkau truk pengangkut sampah, masyarakat setempat diduga belum banyak mengetahui ada aturan yang melarang membuang dan menumpuk sampah di sembarang tempat. Hal ini tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Dalam aturan ini disebutkan, siapa pun tidak boleh membuang dan menumpuk sampah di sungai. Mereka yang melanggar ketentuan dapat dipidana paling lama 60 hari dan denda paling banyak Rp 20 juta.

”Stop Nyampah”

Berangkat dari kenyataan ini, BPLH DKI Jakarta berencana melibatkan 74 lurah yang berada di sepanjang Kali Ciliwung untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut. BPLH akan menggelar kegiatan bernama ”Stop Nyampah di Kali” pada 20 Juni ini.

Selain masyarakat dan aparat pemerintah, kegiatan ini juga melibatkan 40 perusahaan swasta di DKI Jakarta. ”Kami mengundang peran dunia usaha untuk berpartisipasi mewujudkan Kali Ciliwung menjadi bersih oleh sampah. Ini persoalan kita bersama, persoalan warga Ibu Kota,” katanya.

Selain membersihkan Kali Ciliwung, BPLH DKI Jakarta berencana menanam ribuan pohon di sekitar aliran sungai yang bibitnya berasal dari sumbangan pemerintah maupun masyarakat. Rusman berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang sosialisasi Perda No 8/2007 tentang Ketertiban Umum.

Deputi Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jakarta Erwin Usman mengatakan, kegiatan BPLH selalu dikerjakan tidak dengan desain besar. Kegiatan bersih-bersih sungai hanya berlangsung dengan memanfaatkan momentum, seperti saat ini yang digelar untuk memperingati hari ulang tahun Jakarta. (NDY)



Post Date : 11 Juni 2010