Air Di Australia dan Pembangunan Berkelanjutan

Sumber:AMPL - 29 September 2004
Kategori:Air Minum
Saya termasuk orang yang beruntung mendapat kesempatan untuk meneruskan studi di luar negeri, tepatnya di Australia. Walaupun sampai saat ini hubungan politis Indonesia dan Australia tidak bisa dikatakan selalu mulus, yang paling baru berkenaan dengan rencana Australia membeli rudal jarak jauh yang sepertinya akan diarahkan ke Indonesia, beberapa pelajaran penting dari negeri Kanguru itu terlalu berharga untuk tidak dipublikasikan. Kali ini penulis tidak akan membahas masalah politik, berkenaan dengan hubungan Australia dan Indonesia., namun pengelolaan sumber daya air, topik ingin penulis bagi. Satu topik yang tidak pernah lekang dimakan waktu, tak lain karena air merupakan kebutuhan vital setiap orang yang tak bisa tergantikan. Beberapa waktu tinggal di Australia, akan didapati sejumlah perbedaan dalam hal pengelolaan air.

Perbedaan kentara pertama adalah masalah distribusi air minum. Seperti juga di negara-negara maju lain, mendapatkan air minum di Australia sangatlah mudah. Fasilitas air minum domestik dapat dipastikan berupa potable water, atau air yang bisa langsung diminum dari kran. Begitu pula fasilitas-fasilitas umum seperti di taman, sekolah, kantor dan tempat-tempat umum lainnya tidak akan lepas dari kemudahan untuk mendapatkan air minum. Kran-kran umum yang tersebar, semuanya bisa digunakan untuk minum. Ha inilah yang menjadi sebab utama, orang-orang di sana termasuk turis dan pelajar internasional selalu membawa botol minuman kemanapun pergi. Botol-botol minuman inilah yang kemudian bisa diisi ulang dari kran-kran umum tersebut......

Artikel selengkapnya bisa Anda baca di Majalah Percik edisi VI yang akan datang.

Iwan Juwana, Penulis adalah lulusan Environmental Management Program, University of New South Wales, Australia. Saat ini tercatat sebagai dosen tetap di Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional, Bandung.
Penulis bisa dihubungi di email : e1_tea@yahoo.com

Post Date : 29 September 2004