Air PDAM Kembali Keruh

Sumber:Banjarmasin Post - 06 Mei 2005
Kategori:Air Minum
Baru saja merasakan kejernihan, masyarakat Hulu Sungai Selatan (HSS) yang mengkonsumsi air produksi Perusahaan Air Minum (PDAM) kembali disuguhi air keruh. Karenanya, masyarakat pun meminta agar PDAM meningkatkan kualitasnya sehingga pelanggan dapat menikmati air bersih, seperti yang seharusnya mereka dapatkan dari PDAM setempat.

"Ya, seharusnya airnya layak minum. Lha sekarang? Jangankan untuk minum, mandi saja rasanya agak bagaimana gitu. Bagaimana agar PDAM lebih meningkatkan kualitasnya gitu lho," ucap Siti, warga Gambah.

Dari pengamatan, air yang terdistribusi ke rumah pelanggan masih layak mandi, bukan layak minum karena air yang diproduksi PDAM selalu menyertakan endapan seperti lumpur, meskipun dalam jumlah yang tak terlalu banyak.

Tentu saja, tidak jarang ada di antara warga yang menggerutu, melihat bak atau penampungan air mereka gampang sekali kotor, karena air yang ditampung tidaklah bersih. Tidak hanya itu warga pun mengaku khawatir dengan kualitas ini. Apalagi, terakhir daerah ini dinyatakan daerah yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) diare.

Kaum ibu, terutama mereka yang memiliki anak usia balita dan sekolah sangat mengkhawatirkan hal ini. Akibatnya, tidak jarang air mineral kemasan menjadi pilihan. Pun alat penyaring air yang menyuguhkan hasil air yang lebih berkualitas sekarang banyak diburu masyarakat.

Ya, terpaksa gak terpaksa ya mbak, meilih air yang kaulitasnya bagus. Kalau PDAM saya kurang sreg, apalagi sekarang keruh. Jangan-jangan anak saya diare nanti. Terus terang untuk susu anak, saya tidak mau sembarangan mengambil airnya. Saya memilih yang berkualitas saja, ya yang aman saja," sambung Risma, warga lainnya saat tengah memilih air kemasan.

Dikonfirmasi, Direktur PDAM HSS Murzaki Tairi, tak menampik keluhan pelanggannya. Meski enggan airnya dicap sebagai penyebab diare yang menimpa sebagian masyarakat HSS, menurutnya, tingkat kekeruhan tersebut memang masih menjadi masalah tersendiri. "Untuk memenuhi standar kesehatan memang masih harus kita upayakan," terangnya singkat. niz

Post Date : 06 Mei 2005