Akses Sanitasi Lingkungan Minim

SELAIN perubahan iklim, dunia saat ini menghadapi persoalan sanitasi yang masih buruk. Kondisi memprihatinkan ini terutama dialami oleh negara-negara berkembang.

Di Indonesia, sekitar 70 juta penduduk belum memiliki akses sanitasi. Sebanyak 19 juta jiwa di antaranya hidup di perkotaan dengan daya dukung lingkungan yang kritis.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat kerugian ekonomis akibat buruknya kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan mencapai Rp 56 triliun setiap tahunnya.

Fakta ini diharapkan dapat menggugah kesadaran seluruh stakeholder untuk melestarikan air bersih dengan menjaga dan mengonservasi ketersediaan air tanah.

Sebagai langkah konkretnya, pokja air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) akan mengembangkan pusat informasi nasional untuk meningkatkan mekanisme pengetahuan manajemen melalui pengembangan terpadu sistem publikasi, komunikasi, pendataan, teknologi informasi, dan perpustakaan. (*/M-1)

Post Date : 18 April 2010