April, Retribusi Sampah Naik 25%-Rumah Tangga Menjadi Rp3.000, Industri Rp15.000

Sumber:Koran Sindo - 19 Maret 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
MAKASSAR– Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menaikkan retribusi sampah bagi warga Kota Makassar sebesar 25%. Kebijakan tersebut berlaku efektif mulai 1 April 2012, mendatang. 
 
”Sesuai Perda Nomor 11 Tahun 2011,retribusi sampah naik 25% mulai April mendatang.Sampah rumah tangga jadi Rp3.000, industrijadiRp15.000,” kataKepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Makassar M Kasim di Makassar,akhir pekan lalu. Kasim menjelaskan,selama ini Pemkot Makassar menarik retribusi untuk sampah rumah tangga sebesar Rp1.500, sedangkan sampah industri sebesar Rp7.500 per bulan. 
 
Dia mengklaim, kenaikan tarif tersebut tidak akan membebani masyarakat. Pasalnya kenaikan tarif retribusi sampah terakhir dilakukan pemkot pada dua tahun lalu. Kenaikan retribusi sampah tersebut, diharapkan akan bisa menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) dari Dinas Kebersihan sekitar Rp300 juta.“Dengan diterapkannya retribusi sampah, maka target PAD Dinas Kebersihan tahun ini ditetapkan sebesar Rp6 miliar meningkat sebesar Rp300 juta dibanding target sebelumnya,”ujar Kasim. 
 
Lebih lanju M Kasim mengatakan, untuk mengefektifkan pengangkutan sampah rumah tangga,pihaknya telah meminta setiap kelurahan untuk melakukan sosialisasi di tingkat RT dan RW untuk menyediakan sarana pemilahan sampah sendiri. Selain itu, untuk mengefektifkan pengangkutan, pihaknya merencanakan menambah jam operasional armada pengangkut sampah.Selain itu juga menambah titik angkutan,khususnya pada titik yang tidak memiliki kontainer.
 
Berdasarkan data Dinas Kebersihan, saat ini volume sampah Kota Makassar setiap hari sekitar 3.680 meter kubik. Sementara luas tempat pembuangan akhir (TPA) Antang saat ini hanya 14,3 hektare (ha). Perluasan areal seluas 2,5 ha dimaksudkan sebagai antisipasi volume sampah yang dikhawatirkan akan meningkat hingga 6.000 meter kubik pada lima tahun mendatang. “Dari total volume sampah Makassar,kita hanya bisa mengangkut sebanyak 534 ton per hari. 
 
Minimnya daya angkut persampahan disebabkan jumlah armada yang dimiliki masih sangat terbatas.Yakni hanya sebanyak 139 armada,termasuk kontainer. Bahkan40% diantaranya dalam kondisi rusak,”jelasnya. Untuk tahun anggaran 2012, pihaknya akan melakukan penambahan armada sebanyak 30 unit. Selama ini di Makassar hanya terdapat 250 titik kontainer,padahal idealnya sebanyak 405 titik. 
 
Utami,salah seorang warga Kecamatan Rappocini mengatakan, selama ini sampah di kompleknya jarang terangkut petugas kebersihan. Bahkan warga yang tinggal di komplek Minasa Sari tersebut mengeluarkan uang Rp1.000 per hari untuk menyewa anak-anak yang mengangkut sampahnya. Padahal setiap bulan,warga di komplek ini juga membayar retribusi sampah kepada petugas kebersihan. “Kalau misalnya rutin diangkut setiap hari, tidak masalah retribusi sampah dinaikkan,”ujar Utami. andi amriani


Post Date : 19 Maret 2012