Arena Sekaten Penuh Sampah Walhi Nilai Pelestarian Lingkungan Masih Sebatas Jargon

Sumber:Koran Sindo - 13 Desember 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
YOGYAKARTA – Lokasi Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2012 di Alunalun Utara Keraton Yogyakarta dipenuhi sampah. Kondisi ini jelas membuat pengunjung tidak nyaman dan mengganggu pemandangan. 
 
Tumpukan sampah itu terlihat jelas dalam beberapa hari terakhir dan terkesan dibiarkan. Masih banyaknya sampah yang berserakan itu mengundang kritikan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yogyakarta. Walhi menilai pelestarian lingkungan yang selama ini digaungkan Pemkot Yogyakarta belum diwujudkan dengan serius. 
 
Setiap diadakan kegiatan yang levelnya besar selalu menyisakan persoalan sampah dan kerusakan taman. Tidak hanya Sekaten, acara Jogja Java Carnival yang pernah digelar sebelumnya juga menyisakan persoalan serupa. “Seharusnya setiap ada event besar mesti ada divisi khusus lingkungan. Selama ini sepertinya belum ada,” ujar Direktur Walhi Yogyakarta Suparlan kemarin. 
 
Menurut Suparlan, untuk mengurusi persoalan itu tidak bisa dibebankan kepada petugas atau instansi kebersihan dari pemerintah,karena tugasnya memang sudah cukup luas. Karena itu, diharapkan setiap kegiatan yang bertaraf besar dibuat divisi khusus untuk lingkungan itu. “Sekarang ini pelestarian lingkungan terlihat masih level tataran jargon semata, ini mesti diantisipasi sejak awal dan dijadikan legal formalnya dalam pengurusan ijin melaksanakan kegiatan,”paparnya. 
 
Kepala Bidang Sampah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Irfan Susilo menegaskan masalah sampah di lingkungan PMPS menjadi tanggung jawab instansinya. Dia juga berjanji masalah sampah yang menumpuk di sekitar kompleks stan dan di seputar lapangan segera dibersihkan. “Kita akan perintahkan petugas di sektor sana untuk membersihkan. 
 
Kita juga akan cek petugasnya, kenapa tidak segera dibersihkan dan menjadi menumpuk, ”ucapnya. Bila pelaksanaan PMPS 2012 sudah dimulai, lanjut Irfan, akan ditempatkan petugas kebersihan di sektor itu untuk lembur. Sebab, bukan tak mungkin saat perayaan mulai digelar, sampah-sampah akan menumpuk. “Kita juga akan berikan bak sampah di sana, termasuk di sekitar stan-stan pedagang.Karenakalaudibersihkandanpembuangan sampah dilakukan dengan bebas,tumpukan sampah kembali muncul,”paparnya. muji barnugroho


Post Date : 13 Desember 2012