Balai Kota Ditimpuki Sampah Busuk

Sumber:Jurnal NAsional - 04 Januari 2013
Kategori:Sampah Luar Jakarta
KANTOR Pemerintah Kota Depok, Kamis (3/1), dilempari tumpukan sampah berbau busuk oleh puluhan demonstran yang berasal dari Gerakan Masyarakat Cinta Depok Bersih. Mereka melakukan itu karena kesal melihat kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang tidak becus menangani masalah sampah.
 
"Sampai saat ini, banyak titik tumpukan sampah tidak diangkut petugas kebersihan DKP. Wali Kota harusnya menegur DKP. Bagaimana kota ini mau dapat Piala Adipura kalau kinerja mereka tidak becus," kata koordinator aksi, Diddy Kurniawan.
 
Diddy mencatat, ada beberapa titik tumpukan sampah yang belum diangkat petugas. Bahkan, sampah-sampah tersebut sudah mengeluarkan bau tak sedap dan penuh belatung, di antaranya di perempatan Parung Bingung, sebelah Mal Cimanggis, sebelah kanan kantor Dinas Pendidikan, di bawah fly over Arif Rahman Hakim. "Mohon kiranya Pemkot Depok mau membuka mata dan hati untuk mengangkut sampah-sampah itu," katanya.
 
Diddy menegaskan, ketidak-becusan DKP dalam mengatasi sampah dapat dijadikan sebagai indikasi korupsi. Sebab, penyediaan anggaran untuk mengatasi masalah sampah mencapai miliaran rupiah. Belum termasuk pembelian mesin Unit Pengolahan Sampah (UPS) dan pembuatan hanggar UPS yang mangkrak. "Predikat sebagai kota terkotor memang layak disandangkan pada Kota Depok. Hal itu tercermin dari kinerja DKP," katanya.
 
Diddy mengatakan, Pemkot Depok selama ini hanya melarang orang buang sampah ke kali, tapi mereka tidak memberikan solusi. Ia menuntut agar Pemkot Depok mau menyediakan tempat penampungan sampah di berbagai tempat. Selain itu, ia mendesak Pemkot Depok melakukan pelatihan pada masyarakat tentang cara pengolahan sampah. "Kami mendesak agar pemerintah transparan. Produksi sampah kurang lebih 4.250 meter kubik per hari. Sedangkan yang terangkut hanya 63 persen. Sisanya dibiarkan saja di tempat penimbunan di berbagai wilayah," katanya.
 
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DKP Rahmat Hidayat mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada kelompok Masyarakat Cinta Depok Bersih yang mau memberi masukan dan kritik kepada DKP. "Apa yang mereka lakukan merupakan kritik cerdas. Apalagi mereka memberi informasi titik-titik sampah yang belum terangkut," katanya.
 
Rahmat mengklaim, pihaknya selama ini telah bekerja maksimal: mengeluarkan segala sumber daya yang tersedia di DKP. Namun, jika mereka menganggap kinerja DKP masih banyak kekurangan, pihaknya akan segera memperbaiki. "Kami selalu bersedia menerima kritikan dan masukan," katanya.
 
Sedangkan masalah penumpukan sampah, kata dia, terjadi hanya saat libur Tahun Baru. Itu pun sudah diatasi petugas lapangan. "Namun, saya kecewa kalau sampai melempari kantor Balai Kota dengan sampah. Kan masih banyak cara lain. Kami selalu siap melakukan dialog dan mendengarkan masukan," ujar Rahmat. Iskandar Hadji


Post Date : 04 Januari 2013