Bandung kembali Dihantam Banjir dan Angin Kencang

Sumber:Media Indonesia - 29 November 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANDUNG kembali di landa banjir setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang, kemarin. Sejumlah pepohonan juga bertumbangan di ibu kota Provinsi Jawa Barat itu.
 
Beberapa jalur jalan yang paling parah terkena banjir dadakan (cileuncang) setinggi 30 cm yaitu Jalan Raya Kopo (perbatasan Kota dan Kabupaten Bandung), keluar Tol Kopo, Soekarno-Hatta, dan Pagarsih.
 
Akibat banjir tersebut, puluhan kendaraan di Jalan Raya Kopo dan Soreang mogok. Itu menimbulkan kemacetan parah di jalur yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
 
Selain banjir, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan pohon berdiameter lebih dari 1 meter tumbang dan menimpa sebuah rumah dan mobil di Jl Sarijadi dan Jurang, Cipaganti, Kota Bandung.
 
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tumbangnya pohon ber umur puluhan tahun di wilayah itu, tetapi kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
 
Hingga kemarin, sejumlah petugas dari Dinas Pertamanan Kota Bandung masih melakukan evakuasi.
 
Di Kalimantan Tengah, warga Desa Kameloh Baru, Kelurahan Kameloh Baru, Kecamatan Sebangau, Kota Palangkaraya, hampir sepekan ini kesulitan untuk melakukan transportasi darat. Jalan yang selama ini merupakan satu-satunya akses untuk menuju desa yang terletak di pinggiran daerah aliran Sungai Kahayan tersebut mengalami banjir dengan ketinggian debit air mencapai 2 meter. Akibatnya, warga harus menggunakan cis (perahu dari kayu yang digerakkan dengan mesin kecil) untuk sarana transportasi sehari-hari.
 
Kepala Dinas Sosial Kalteng Hardy Rampay saat memantau ke Desa Kameloh Baru, kemarin, harus membutuhkan waktu hampir 30 menit dengan cis. 
 
Menurut Mislan, Damang Adat Desa Kameloh Baru, banjir di wilayahnya yang berpenduduk 179 kepala keluarga atau sekitar 560 jiwa itu sudah selama hampir sepekan ini dengan kondisi debit air mencapai 1-2 meter.
 
“Kondisi tingginya air bergantung pada adanya hujan atau tidak di hulu Sungai Kahayan. Bila di hulu hujan deras, otomatis tempat kami banjirnya menjadi tinggi. Namun, seperti sekarang ini, banjir di depan rumah masih tinggal sekitar 1 meter,” ujarnya.
 
Longsor 
 
Di Jambi, sebanyak 32 titik wilayah di Kabupaten Sarolangun yang sebagian besar berada di jalan lintas Kecamatan Batangasai mengalami longsor.
 
Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Lintas Masyarakat Kabupaten Sarolangun Sofian mengatakan longsor tersebut disebabkan hujan lebat selama beberapa hari terakhir.
 
Akibat titik longsor tersebut sejumlah ruas jalan menjadi sedikit terganggu. Sofian menyebutkan lokasi longsor paling banyak terjadi di atas badan jalan. Dengan kondisi itu, jalan sempat terputus sampai akhirnya dinas pekerjaan umum (PU) setempat membersihkan material longsor dari jalan dengan menggunakan alat berat.
 
“Selain Dinas PU Kabupaten Sarolangun, Dinas PU Provinsi Jambi juga ikut membantu membersihkan bekas longsor.“
 
Bencana longsor juga menghantam Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara, sehingga menyebabkan Jalan Raya Lintas Sumatra, atau Jalinsum, Lumbanjulu-Balige tertutup hampir 6 jam. Itu menyebabkan kemacetan panjang.
 
“Longsor terjadi pada Rabu (28/11) sekitar pukul 05.00 WIB, akibat hujan deras yang turun sejak Selasa malam,“ kata Camat Lumbanjulu Hendra Butarbutar di Lumbanjulu, kemarin.
 
Ia mengatakan material longsor berupa batu dan tanah menutupi badan Jalan Raya Lintas Sumatra terjadi pada dua titik, yakni di Desa Lumban Rang dan Jangga Toruan, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba Samosir. (ERIES M RIZAL)


Post Date : 29 November 2012