Bangun Pompa Air, Situ, dan Normalisasi Kali

Sumber:Kompas - 31 Juli 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, kompas - Pembangunan sejumlah pompa air, situ, dan pelebaran Kali Cakung Lama dilakukan untuk mengantisipasi banjir di pusat bisnis dan hunian Kelapa Gading, permukiman Tugu Selatan, Sukapura, Rawa Badak, Cilincing, hingga Kalibaru di Jakarta Utara.

Namun, jumlah situ yang dibangun masih terbatas dan pelebaran Cakung Lama sulit dilakukan segera.

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara Irvan Amtha, Senin (30/7), menyebutkan saat ini sedang dalam proses lelang untuk dimulainya sejumlah proyek pengendalian banjir. Di Bendungan Melayu segera dibangun satu unit pompa berdaya 0,5 m per detik dan Cilincing Raya dua mesin, yakni 2 x 0,6 m per detik.

"Pompa air di Bendungan Melayu untuk mengurangi genangan di Tugu Selatan, sedangkan yang di Cilincing Raya untuk mengurangi genangan di Dewa Kembar," kata Irvan.

Pembangunan pompa air untuk mengurangi genangan di Dewa Ruci, yakni 2 x 0,5 m3 per detik, terpaksa dibatalkan karena diprotes warga Kalibaru.

Warga mengkhawatirkan pembangunan dua mesin pompa itu malah bisa menyebabkan ada genangan di Kalibaru. "Akhirnya dibatalkan saja. Warga menginginkan adanya pompa baru di Kali Bang Lio," katanya.

Irvan mengatakan, pusat bisnis dan hunian elite Kelapa Gading serta permukiman padat Sukapura dipastikan belum benar-benar bebas dari banjir pada musim hujan yang akan datang meski ada upaya pengendalian. Persoalannya terletak pada Kali Sunter dan Cakung Lama. Kali Cakung Lama di Jakarta Utara 14 kilometer, lebarnya 1-2 meter.

Ia mengatakan, pembebasan lahan untuk normalisasi Cakung Lama tentu saja bisa ratusan miliar rupiah. Saat ini Dinas PU sedang membebaskan lahan sejauh satu kilometer dari arah hilir, dengan lebar 40 meter. Dia juga mengatakan, sejumlah pekerjaan wajib dilakukan pengembangan di Kelapa Gading dan Artha Gading yang terbengkalai dan menyebabkan banjir.

Pantauan Kompas menunjukkan, saluran air yang tidak dikerjakan dan dibiarkan terbengkalai terletak di sepanjang sisi depan Artha Gading. Saluran air di Boulevar Raya, Kelapa Gading, juga tertutup oleh lahan parkir. Pompa air di sudut utara Artha Gading juga tidak memadai, tetapi pihak pengembang tidak menambah kapasitasnya.

Waduk atau situ yang segera dibangun ada dua pada dua lokasi berbeda. Belum terlihat ada pekerjaan fisik membangun Waduk Sunter Timur meski sudah direncanakan untuk dibangun di lahan seluas 33 hektar. Lahan yang disiapkan seluas tujuh hektar untuk pembangunan Waduk Sunter Timur 1B. (CAL/NEL)



Post Date : 31 Juli 2007