Banjir Ancam Semarang

Sumber:Koran Sindo - 08 Oktober 2012
Kategori:Drainase
SEMARANG– Bencana banjir masih mengancam Kota Semarang bagian bawah. Hingga saat ini masih banyak saluran air belum dikeruk,padahal beberapa hari terakhir hujan dengan intensitas sedang sudah mulai turun di Kota ATLAS ini. 
 
Dari pantauan SINDO di sejumlah wilayah Semarang bawah kemarin, ada beberapa saluran air tampak mampat. Di Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara air hampir penuh sampai bibir saluran. Air yang berwarna hitam pekat itu nyaris tidak bergerak karena saluran tersumbat sampah. Proyek perbaikan saluran yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga tampak belum selesai. 
 
Seperti saluran di Jalan Singosari, Kampungkali, Hasanuddin, dan sebagainya. Sejumlah pekerja masih mengerjakan perbaikan saluran di wilayah tersebut. Salah seorang warga Kelurahan Dadapsari, Arif Wahyudi, mengatakan sudah bertahun- tahun saluran di wilayahnya tersebut mampat.Walaupun kemarau, salurannya juga penuh dengan air.“Kalau musim hujan,selalu meluber sampai jalan. Kalau hujannya deras, pasti di daerah ini banjir,” ujarnya kemarin. Sudah lama saluran di daerah tersebut tidak dikeruk.Sebelum tahun 2000, saluran dengan lebar 1,5 meter itu memiliki kedalaman sekitar 1 meter, tapi saat ini tinggal 0,5 meter. 
 
Air di saluran itu bercampur, baik air rob yang berasal dari Kali Asin maupun limbah warga yang bercampur sampah sehingga warnanya hitam pekat. Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air Energi dan Geologi pada Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang Rosid Hudoyo mengatakan sesuai target, pengerjaan normalisasi saluran drainase selesai Desember. Namun, jika hujan turun lebih cepat, pelaksana lapangan diminta melakukan langkah taktis agar genangan air tidak mengganggu proses pengerjaan. amin fauzi/susilo himawan


Post Date : 08 Oktober 2012