Banjir Ancaman Serius Kota Medan

Sumber:Media Indonesia - 07 Oktober 2004
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANGUNAN di pinggir Sungai Deli dan Babura di Kota Medan terus bertambah. Mulai dari gubuk hingga gedung bertingkat dibangun di sepanjang kedua sungai yang mengalir di pusat ibu kota Sumatra Utara (Sumut).

Banyaknya bangunan di sepanjang bantaran sungai mengakibatkan semakin menyempitnya aliran sungai. Karena penyempitan aliran sungai, banjir pun sering terjadi pada saat hujan cukup besar. Banjir kiriman di Kota Medan juga sering terjadi apabila terjadi curah hujan yang cukup tinggi di hulu sungai.

"Penanganan banjir dan penertiban bangunan-bangunan di sepanjang pinggir sungai menjadi prioritas bagi Pemerintahan Kota Medan," kata Ketua DPRD Kota Medan, Syahdansyah Putra kepada Media di Medan, kemarin.

Dia mengatakan agenda penanggulangan banjir sudah dituangkan dalam master plan (cetak biru) Kota Medan. Dalam waktu dekat ini, ujarnya, master plan hasil revisi terbaru sudah dibahas dalam rapat DPRD Kota Medan.

"Saat ini masih dalam proses pengerjaan oleh Pemerintah Kota Medan. Dalam proses revisi ini turut juga sejumlah ahli manajemen pengairan dari Belanda," kata Syahdansyah yang juga Ketua DPD Golkar Kota Medan itu.

Menurut pantauan Media, pendirian bangunan di sepanjang Sungai Deli dan Babura terus bertambah. Diperkirakan puluhan rumah di sepanjang sungai tersebut telah berdiri. Selain rumah, gedung-gedung milik pemerintah dan perusahaan swasta juga banyak berdiri. Gedung-gedung itu antara lain Kantor Wali Kota Medan, Gedung DPRD Sumut, Gedung DPRD Medan, Gedung Selecta, dan lain-lain.

Menurut Syahdansyah, banyaknya bangunan di sepanjang sungai ini menyebabkan menyempitnya aliran sungai, sehingga sungai sering meluap. Pada Minggu (26/9), sekitar 1.200 rumah di Kota Medan dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura. Rumah, gedung, dan beberapa ruas jalan di Kota Medan terendam air setinggi 1,5 hingga 2 meter. Akibat banjir penduduk setempat terpaksa mengungsi, dan arus lalu lintas pun sempat macet.

Rumah penduduk yang terendam antara lain sekitar 500 rumah di sepanjang pinggir Sungai Babura, dan sekitar 700 rumah di sepanjang pinggir Sungai Deli.

Di sepanjang Sungai Babura banjir terjadi antara lain di Gang Mulia dan Gang Rela, Kelurahan Kwala Belaka, Kecamatan Medan Johor, Gang Mandor, Jl Saudara, Lingkungan IV, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, dan Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

Sedangkan di sepanjang Sungai Deli banjir terjadi antara lain di Lingkungan VII hingga XII Kelurahan Sei Mati dan Kelurahan Sukara Raja, Kecamatan Medan Maimoon.

Berdasarkan pantauan Media, banjir juga melanda gedung SD 067092 dan SD 060788 Gang Merdeka, Jl Brigjen Katamso. Akibatnya, murid kedua sekolah yang berada dalam satu kompleks itu terganggu belajar. Kemarin, mereka baru aktif belajar.

Selasa (28/9) malam sekitar pukul 00.00 WIB kedua sungai yang mengalir di pusat Kota Medan itu meluap, tetapi tinggi air lebih rendah dari banjir pada pekan lalu. Ketika itu hanya beberapa rumah di pinggir sungai banyak yang terendam. Kennorton Hutasoit/Usep Kurnia/N-1

Post Date : 07 Oktober 2004