Banjir Bandang dan Longsor, 4 Orang Tewas

Sumber:Kompas - 07 Mei 2010
Kategori:Banjir di Jakarta

TRENGGALEK, KOMPAS - Banjir bandang dan longsor melanda sejumlah wilayah di Trenggalek dan Tulunggagung, Jawa Timur, Rabu (5/5) sore, menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Pada hari yang sama, di Manado, Sulawesi Utara, longsor menyebabkan dua bocah tewas.

Data yang dihimpun dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Trenggalek menunjukkan, sedikitnya 553 rumah terendam banjir, 10 di antaranya roboh. Bencana melanda Kecamatan Pogalan, Trenggalek, Gandusari, Durenan, Bendungan, Tugu, Kampak dan Munjungan.

Tak hanya rumah yang terendam, banjir juga menyebabkan lima jembatan di Kecamatan Munjungan putus, salah satu badan jalan ambles, saluran drainase sepanjang 1 kilometer rusak berat, dan ratusan hektar sawah siap panen terendam. Sebagian aktivitas warga lumpuh akibat bencana tersebut.

Berdasarkan pengamatan Kompas, Dusun Kayujaran di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, mengalami banjir bandang terparah. Empat warga tewas seketika dan empat lainnya luka parah akibat diterjang banjir.

Korban tewas adalah Tambir (100) dan anak menantunya, Robingah (30), serta tetangga mereka, Muji (80) dan Katemi (65), warga Tulungagung, yang sedang menginap di rumah Muji. Korban luka bernama Yadi (60), Sumiati (50), Ginem (belum diketahui usianya), dan Deni (5).

Rumah korban tewas dan luka-luka umumnya hancur disapu banjir bandang yang membawa material bongkahan kayu-kayu besar dari hutan di atas kampung mereka. Diduga, terjadi longsor terlebih dahulu yang mengakibatkan pohon tumbang.

Sejumlah warga mengatakan, banjir di Desa Gembleb terjadi pada Rabu petang setelah hujan deras mengguyur Trenggalek dua jam. Sungai Sabuk Gunung yang merupakan sudetan kawasan hutan meluap sehingga airnya menerjang tanggul sungai dan masuk ke permukiman penduduk.

Tim Badan SAR Nasional dan Taruna Siaga Bencana dibantu polisi serta TNI dikerahkan ke lokasi untuk membantu evakuasi. Korban tewas antara lain ditemukan di reruntuhan rumah atau tersangkut di antara batang-batang pohon setelah terseret hingga ratusan meter.

Bupati Trenggalek Suharto mengatakan, beberapa wilayah yang kebanjiran tidak bisa dijangkau karena air masih tinggi. ”Selain itu, ada akses jalan ataupun jembatan yang terputus. Munjungan, misalnya, kini terisolasi,” ujarnya.

Dari Tulungagung, Jawa Timur, pun dilaporkan, ratusan rumah di Kecamatan Bandung, Pakel, dan Besuki terendam banjir kiriman dari Kabupaten Trenggalek. Tidak ada korban jiwa dan ketinggian air sempat mencapai 1 meter.

Selain banjir, Trenggalek dan Tulungagung juga dilanda longsor. Di Trenggalek, longsor terjadi di Kecamatan Munjungan. Tanah tebing setinggi 30 meter runtuh menutupi jalan dan mengakibatkan lalu lintas dari Kecamatan Kampak ke Kecamatan Munjungan terputus.

Di Manado, Sulawesi Utara, dua bocah kakak beradik, Meifan (4) dan Novelin (1,5), Rabu malam, tewas tertimpa bongkahan tanah longsor dari perbukitan di Kelurahan Paal IV. Menurut Yenni Maradesa (29), ibu korban, musibah yang menimpa keluarganya berlangsung mendadak. Tak ada tanda-tanda tanah di atas perbukitan yang tepat di beranda depan rumahnya itu akan longsor. (ZAL/NIK)



Post Date : 07 Mei 2010