Banjir Bandang Rendam 24 Desa di Aceh Utara

Sumber:Media Indonesia - 24 Mei 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEBANYAK 24 desa di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, diterjang banjir bandang setinggi dua meter akibat meluapnya Sungai Krueng Peuto, kemarin dini hari. Luapan terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Utara Idris di Lhokseumawe, menyatakan banjir kali ini tergolong parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB itu mencapai ketinggian rata-rata dua meter. Ada 24 desa dalam dua kecamatan keseluruhan terendam banjir," katanya. Sejumlah sekolah juga diliburkan dan 1.000 lebih warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Desa yang terkena banjir, yakni di Kecamatan Matang Kuli, yakni Desa Tumpok Barat, Hagu, Meuria, Alue Tho, Cubrek, Pirak, Siren, Lawang, Anjong, Teungku, Kari, Alue Euntok, Parang Sikureung, Mee, dan Pante Pirak. Di Kecamatan Pirak Timu, yakni Desa Krueng Pirak, Pange, Asan Krueng Kreeh, Reungkam, Beungong, Glee Eumpang, Paya Bakong, Meuria Lhong, Joek, Tanah Luwas, Rayeuk Kuta, Teupin Mee, dan Desa Serba Jaman.

Pihaknya mengharapkan DPRK Aceh Utara dan Pemkab Aceh Utara serius memikirkan penanggulangan banjir sebab selalu terjadi dua hingga tiga kali dalam setahun.

Sementara itu, banjir juga datang di Kelurahan Sei Mati dan Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatra Utara (Sumut). Sebanyak 300 rumah terendam air akibat meluapnya Sungai Deli, kemarin.

Air meluap akibat hujan deras yang turun di hulu sungai sejak Minggu (22/5) malam hingga, Senin (23/5) pagi. Bahkan hingga Senin (23/5) siang, air masih merendam rumah di dua kelurahan itu setinggi 30 cm.

Salah seorang warga, Intan, 35, mengaku sudah terbiasa menghadapi banjir karena rumahnya berada di bantaran sungai.

“Sudah biasa. Kalau hujan turun deras, kami pasti langsung menaikkan perabotan ke atas loteng,” ujarnya.

Tak cuma karena derasnya curah hujan di hulu, Intan menduga pengerjaan proyek perumahan beberapa puluh meter di hilir, menyebabkan alur sungai semakin sempit sehingga memperlambat surutnya air. (YN/Ant/N-4)



Post Date : 24 Mei 2011