Banjir Besar Landa Beberapa Daerah

Sumber:Kompas - 24 Februari 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Ponorogo, Kompas - Bencana banjir masih terjadi di beberapa daerah, seperti Ponorogo (Jawa Timur), Belu (Nusa Tenggara Timur), Brebes (Jawa Tengah), dan Sukabumi (Jawa Barat). Meski tak ada korban, bencana itu mengganggu warga setempat akibat luapan air.
 
Di Kabupaten Ponorogo, hingga Kamis (23/2) masih terendam banjir dengan ketinggian hingga 50 sentimeter. Selain rumah penduduk, sekolah, dan jalan umum, air juga menggenangi ratusan hektar areal tanaman, membuat petani terancam gagal panen.
 
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Nur Nahudi menjelaskan, seluas 567 hektar tanaman padi yang berumur di atas 50 hari terendam banjir. Itu tersebar di enam kecamatan.
 
Banjir juga membuat tanggul untuk mengatasi luapan anak Sungai Oelnoni di Benanain, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Belu, NTT, jebol. Sekitar 237 rumah terendam banjir.
 
Sekretaris Camat Malaka Barat, Kabupaten Belu, NTT, Yohanes Klau mengatakan, tanggul darurat itu jebol setelah terjadi hujan deras di wilayah TTU dan TTS, Rabu (22/2). Tanggul sedang dikerjakan, tetapi tiba-tiba muncul banjir, dan langsung menghanyutkan tanggul itu.
 
Hujan juga membuat badan jalan di tepi jembatan Sungai Keruh di jalur lingkar Bumiayu, Kabupaten Brebes, ambrol. Hingga Kamis (23/2), ruas jalan itu tak bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih, dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Arus lalu lintas dari Tegal menuju Purwokerto yang biasanya melalui jalur lingkar Bumiayu terpaksa dialihkan melalui pusat Kota Bumiayu. Kepadatan arus lalu lintas terjadi di pusat ibu kota kecamatan tersebut, tepatnya di depan Pasar Bumiayu.
 
Samsudin (34), warga Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, mengatakan, badan jalan di tepi jembatan Sungai Keruh ambrol pada Rabu sekitar pukul 01.00. Saat itu, wilayah Bumiayu dan sekitarnya diguyur hujan lebat sejak malam hari. ”Saat itu air sungai penuh sehingga menggerus jalan,” katanya.
 
Sebuah jembatan yang menghubungkan tiga kampung di Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, terputus diterjang derasnya arus Sungai Cimandiri, Kamis dini hari. Tanah longsor juga menutup sebelas lokasi jalan di tiga kecamatan. ”Jembatan beton itu satu-satunya penghubung terdekat untuk mencapai jalan raya di Kecamatan Cireunghas,” kata Hendra Hermawan, Kepala Desa Caringin. Warga Sangkalih, Cikadu, dan Caringin harus memutar 2 km. (HEI/KOR/NIK/WIE)


Post Date : 24 Februari 2012