Banjir dan Longsor Landa Karangnunggal & Bojong Asih

Sumber:Pikiran Rakyat - 22 Nopember 2004
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
TASIKMALAYA, (PR)- Akibat tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Tasikmalaya, Sabtu (20/11), selain menyebabkan banjir yang merendam puluhan rumah warga tersebar di lima kampung desa Ciandum Kec. Cipatujah, juga menimpa sebagian wilayah Kecamatan Karangnunggal dan Bojong Asih Kab. Tasikmalaya.

Sebagian wilayah di dua kecamatan itu dalam waktu bersamaan ditimpa pula longsor dan banjir yang menyebabkan puluhan hektare kolam dan sawah milik warga terendam serta delapan rumah tertimpa longsoran, termasuk saluran air sepanjang 100 meter ambrol dihantam banjir. Dalam musibah tersebut tidak merenggut korban jiwa nanun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut laporan petugas kecamatan, banjir di Karangnunggal tersebut terjadi di beberapa lokasi, yaitu di Kepunduhan Ciawi, kolam seluas 1,5 hektare hancur disapu banjir. Kemudian di Kepunduhan Mekarwangi 4 rumah terendam air, 3 hektare sawah tergerus longsor, dan 1,5 hektare kolam terendam air. Di Kepunduhan Ciputat sawah seluas 4 hektare, kolam 1,6 hektare, dan 10 buah rumah terendam air dengan ketinggian air hingga dua meter. Di Kepunduhan Cikancra, sawah seluas 5 hektare terendam air, 1 hektare kolam ikan hancur, dan 5 rumah tertimpa longsor.

Sementara itu, di Bojong Asih, musibah itu terjadi di Kp. Cisalak dan Kp. Datar Kupa Desa Cikandongdong. Musibah itu menyebabkan sekira empat rumah permanen tertimbun tanah longsor. Keempat rumah itu masing-masing milik Suha (57) ukuran 5 x 6 meter, Idin (45) ukuran 5 x 8 meter, Kosim (51) ukuran 6 x 9 meter, dan rumah milik Sarif (40) dengan ukuran 4 x 7 meter.

Selain rumah, jalan sepanjang 70 x 3,5 meter yang menghubungkan Kampung Cisalak dan Kampung Datar Kupa terbawa longsor dan saluran air sepanjang 100 meter terputus. Akibatnya, transportasi dan hubungan kedua kampung itu sempat terputus.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh menyebutkan musibah yang menimpa dua kecamatan itu berawal dari derasnya hujan yang terus mengguyur wilayah Tasik beberapa hari terakhir. Puncaknya, hujan yang terjadi Jumat hingga Sabtu malam lalu telah membuat banyak rumah warga terendam, jalan rusak, dan puluhan hektare sawah serta kolam tertimpa longsor.

Menurut aparat di Kecamatan Karangnunggal, hujan yang terjadi sejak Jumat (19/11) hingga Sabtu (20/11) malam telah memunculkan rasa waswas di kalangan masyarakat. Pasalnya, setiap musim hujan datang di wilayah Karangnunggal dan sekitarnya kerap terjadi longsor. Kondisi itu sering membuat warga selalu diliputi kekhawatiran.

"Kalau musim hujan datang, daerah sini selalu dilanda bencana," tuturnya.

Sedangkan mengenai peristiwa terendamnya rumah warga, lanjutnya, terjadi Sabtu (20/11). Saat itu warga tidak bisa keluar rumah karena hujan turun cukup deras, tiba-tiba dikejutkan oleh luapan air dari sungai kecil tidak jauh dari rumah mereka.

Luapan air itu semakin lama semakin tinggi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman.

"Sebenarnya warga nggak menyangka akan terjadi banjir yang cukup besar ini. Tapi, bisa saja karena beberapa saluran air tersumbat," ujarnya. (A-116)

Post Date : 22 November 2004