Banjir dan Longsor Memutus Akses Jalan ke Lampung Barat

Sumber:Kompas - 04 Desember 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Bandar Lampung, Kompas - Hujan deras sepanjang Minggu (2/12) malam mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Lampung Barat, Provinsi Lampung. Akibatnya, jembatan hanyut dan jalan ambles. Akses jalan menuju Lampung Barat dan Bengkulu pun akhirnya terputus.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Barat Mulyono, Senin (3/12), mengatakan, banjir dan longsor terjadi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Way Krui, Pesisir Utara, dan Pesisir Selatan. Meski menggenangi 450 rumah dengan ketinggian hingga 1 meter, banjir tak menimbulkan korban jiwa.
 
Menurut Mulyono, longsor terjadi di lima titik di Lampung Barat. Salah satunya mengakibatkan badan jalan yang menghubungkan Liwa, ibu kota Lampung Barat, dengan kota lain di pesisir barat, tertimbun material tanah. Ini membuat jalan lintas barat Sumatera antara Bengkulu dan Lampung Tengah yang melalui Liwa tak bisa dilintasi. Hingga Senin, sejumlah alat berat dikerahkan di lokasi. Namun, pengangkatan material terkendala hujan yang terus turun.
 
Luapan air Sungai Way Basokh juga memutus jalan lintas barat Sumatera di Pesisir Selatan, tepatnya di Pekon Pelita. Banjir mengikis fondasi jalan di dekat Jembatan Way Basokh sehingga badan jalan ambles dan hanyut terbawa arus. Sebuah lubang selebar 6 meter berkedalaman 12 meter pun terbentuk. Jalan lintas yang menghubungkan Kota Bandar Lampung-Kota Agung-Krui-Bengkulu juga tak bisa dilalui. Jalur ini satu-satunya jalan akses Kota Agung dan Krui.
 
Sementara itu, hujan lebat, pada hari Minggu, juga memicu terjadi longsor di lima titik di tiga desa di Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Material longsor menutup tiga akses jalan dan saluran irigasi.
 
Adapun hujan yang mengguyur selama empat jam di Kelurahan Sukodadi, Sukarame, dan Kawasan Taman Murni, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, menyebabkan ratusan rumah terendam banjir. Padahal, banjir baru surut dua pekan lalu. Sejumlah warga yang rumahnya terendam air cukup tinggi terpaksa mengungsi kembali. (EGI/JON/IRE)


Post Date : 04 Desember 2012