|
SURABAYA (Media): Banjir yang menggenangi empat desa di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), makin parah. Hingga kemarin air yang merendam sekitar 700 rumah itu belum ada tanda-tanda bakal surut. Banjir belum surut karena hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut. Selain itu tanggul Kali Lamong yang jebol belum bisa diperbaiki, sehingga luapan sungai terus mengalir ke wilayah empat desa. Akibatnya, areal tambak udang dan ikan bandeng yang terendam makin luas, yakni mencapai sekitar 1.400 hektare hingga 1.500 hektare. Padahal, pada Rabu (10/3), luas tambak yang terkena banjir sekitar 1.225 hektare. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik juga belum bertindak maksimal untuk mengurangi beban warga. Yang dilakukan pemkab hanya memberikan bantuan obat-obatan agar masyarakat tidak terserang diare. Bahkan, beberapa waga mengaku sama sekali belum menerima bantuan obat-obatan maupun bahan makanan. ''Sampai sekarang kami belum menerima bantuan dari Pemkab Gresik, padahal masyarakat banyak yang mengungsi. Kami juga kehilangan mata pencaharian sebagai petani tambak,'' kata Asruri Masfuk salah seorang warga Desa Tambak Beras kepada Media. Empat desa yang terendam banjir setinggi sekitar 50 sentimeter hingga satu meter adalah Desa Tambak Beras, Desa Segunting, Desa Cerme, dan Desa Moworodi. Murid beberapa sekolah juga terancam tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam waktu cukup lama karena bangunan mereka ikut terendam. Beberapa orang tua murid yang ditemui Media meminta agar Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik mengambil langkah antisipasi dengan cara menggabungkan para murid ke sekolah lain. Banjir juga merendam tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, yaitu Kecamatan Cikeusik, Patia, dan Kecamatan Pagelaran. Sebelumnya, banjir juga melanda Kecamatan Serang, Cipocok Jaya, dan Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang. Dari pantauan Antara, ratusan rumah dan ribuan hektare sawah sejak Selasa (9/3) hingga kemarin masih terendam banjir dan belum ada tanda-tanda air akan surut, karena hujan masih terus mengguyur wilayah itu. (FL/N-2) Post Date : 11 Maret 2004 |