Banjir Ditarget Berkurang 40%

Sumber:Koran Sindo - 14 Juli 2010
Kategori:Banjir di Jakarta

JAKARTA(SI) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pada 2011,banjir di Ibu Kota berkurang 40%.Sedangkan pada 2016 pengurangan beban banjir diharapkan sudah mencapai 75%.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan, upaya penanganan banjir terus dilakukan setiap tahun. Menurut dia,upaya tersebut mulai membuahkan hasil karena beban banjir berkurang. Dia mencontohkan, pada tahun 2007 tercatat sejumlah daerah yang rawan banjir di sepanjang Sungai Ciliwung.Saat itu genangan air baru bisa diatasi setelah melewati 72 jam. Namun, pada tahun 2009 genangan air sudah bisa diatasi dalam jangka waktu 14 jam. ”Ini prestasi luar biasa. Dengan meningkatkan kapasitas kanal dan sungai yang ada, itu ternyata sangat efektif dan bisa membantu mengurangi genangan air,” kata Fauzi Bowo,kemarin.

Karena sudah ada dampak positif yang dirasakan,pihaknya akan terus menargetkan perbaikan dan pengurangan dampak genangan saat banjir terjadi. Untuk 2011 dengan pengurangan hingga 40% difokuskan melalui pengerukan 13 sungai dan 56 saluran mikro.Selain itu, pengurangan banjir juga melalui optimalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) dan Banjir Kanal Barat (KBB). Sedangkan untuk target pada 2016, akan dilakukan melalui program pembangunan saluran terowongan penghubung BKB dan BKT, rehabilitasi waduk dan situ yang ada serta pembangunan Waduk Pluit di Jakarta Utara.Semua target tersebut akan direalisasikan karena penanganan banjir merupakan dedicated program.

Untuk tahun ini pemprov sudah merencanakan pengerukan di enam segmen kali di lima wilayah DKI Jakarta.”Apapun yang terjadi, keenamnya harus sudah selesai dikeruk pada akhir 2010 ini. Bersamaan dengan itu,akan dilakukan juga pembersihan sampah serta pembangunan saringan sampah di seluruh Jakarta,”ujarnya. Pemprov DKI sendiri sudah meluncurkan buku berjudul ”Mengapa Jakarta Banjir?” Buku tersebut berisi tentang penyebab terjadinya banjir dan pola penanganannya. Secara terpisah,Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Erry Basworo mengatakan, penanganan banjir yang dilakukan untuk membuat warga Ibu Kota lebih nyaman.

Sebab, dari pengalaman yang sudah terjadi pada 2007 silam, penyebab banjir sudah memberi kesan yang sangat negatif. Untuk itu, perlu langkah berkelanjutan dalam penanganan banjir. ”Itu sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD),”ungkapnya. Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta Achmad Husein Alaydrus mengakui upaya pemprov dalam menangani banjir memang ada peningkatan. Hanya saja, upaya peningkatan tersebut belum maksimal, terutama penataan saluran air atau drainase. Terbukti, ketika hujan deras mengguyur Ibu Kota cukup lama menyebabkan sejumlah titik tergenang.

Dia juga menyoroti upaya pemprov dalam menyelesaikan proyek BKT. Sebab, hingga sekarang ada sejumlah titik lahan kering yang belum dibebaskan. Akibatnya, pengerjaan konstruksi juga terhambat. Selain itu, perawatan terhadap BKT juga belum maksimal. (ahmad baidowi)



Post Date : 14 Juli 2010