Banjir Dua Meter Rendam Kukar

Sumber:Koran Sindo - 11 Januari 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BALIKPAPAN– Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur sejak Senin (9/1) malam menyebabkan banjir hingga ketinggian dua meter. 
 
Banjir juga disebabkan banyaknya kerusakan lingkungan dari aktivitas pertambangan di kawasan yang berbatasan dengan Kota Balikpapan itu. Puluhan rumah terendam dan ratusan warga mengungsi.Banjir setinggi dua meter juga melumpuhkan aktivitas belajar mengajar di SMK Duta Bangsa yang berlokasi di Km 39 Jalan Soekarno- Hatta,Kelurahan Karya Merdeka, Kecamatan Samboja. 
 
Hampir semua fasilitas sekolah rusak atau hilang. Mulai dari alat tulis kantor,arsip-arsip, buku-buku perpustakaan, kursi- kursi dan lemari, laboratorium komputer,peralatan praktik mesin dan automotif,berbagai peralatan elektronik milik sekolah, hingga bahan bangunan.“ Sekolah kami terendam semua hingga 2 meter.Kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar,” kata Kepala SMK Duta Bangsa, Hamdani,kemarin. Menurut dia, kerugian tersebut belum termasuk dua gedung yang baru dibangun dengan dana APBN sebesar Rp230 juta. “Pengerjaan dua gedung tambahan itu sudah mencapai 70%. Karena banjir bahan material seperti pasir, semen dan ikut hanyut,” ungkapnya. 
 
SMK Duta Bangsa dibangun pada 2007. Kini sekolah tersebut memiliki 8 kelas, 256 siswa, 25 guru, 3 tenaga administrasi, serta 1 orang tukang kebun.Akibat banjir tersebut, pihak sekolah terpaksa meliburkan 256 siswanya hingga Jumat (13/1). “Aktivitas sekolah terpaksa kita liburkan,”tambahnya. Ketua RT 11, Kelurahan Karya Merdeka, Nur Khoirisam, mengatakan,banjir mulai datang pukul Sabtu (07/01) dini hari. Banjir hingga kemarin masih mencapai 1 meter.
 
“Kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang di kawasan tersebut, sangat mendominasi terjadinya banjir di wilayah kami,” ungkapnya. Banjir akibat jebolnya kolam penampungan air yang juga bekas galian tambang batu bara milik PT Samarinda Prima Coal juga terjadi di Kelurahan Simpang Pasir,Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (9/1) malam. Akibatnya, 350 rumah milik warga terendam. Berdasarkan pantauan,sejumlah warga dibantu personel TNI dan Brimob terlihat membersihkan lumpur kemarin.
 
“Banjir disertai lumpur tersebut mulai berlangsung pada Senin (09/01) malam sekitar pukul 20. 00 Wita.Banjir langsung menggenangi 350 rumah di enam RT,” ungkap Lurah Simpang Pasir, Supianto. Selain merendam ratusan rumah warga,kata dia,banjir juga menyebabkan sebuah jembatan ambruk dan merendam tiga sekolah yakni SD 008,SMPN 31, SMKN 11, sebuah masjid, dan Kantor Lurah Simpang Pasir. 
 
“Ketinggian air di kantor lurah mencapai 50 cm. Praktis pelayanan umum di kantor tersebut lumpuh karena sejumlah peralatan dan fasilitas kantor rusak,” katanya. Genangan air terparah terjadi di RT 08 dan RT 07 dengan ketinggian air hingga lebih satu meter. amir syarifuddin


Post Date : 11 Januari 2012