Banjir Jakarta Sulit Dihindari

Sumber:Kompas - 25 Oktober 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, Kompas - Seiring dengan datangnya musim hujan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan 3.500 petugas untuk mengantisipasi banjir. Antisipasi yang dilengkapi dengan berbagai peralatan, sistem peringatan dini, dan dukungan medis ini digelar karena banjir pada musim hujan tidak terhindarkan.

Petugas yang disiagakan berasal dari dinas ketentraman dan ketertiban, SAR, PMI, TNI, Polri, dan elemen masyarakat. Para petugas itu akan ditempatkan di beberapa lokasi langganan banjir saat mendekati puncak musim hujan.

"Banjir di Jakarta rasanya sulit untuk dihindari. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI memilih untuk menyiapkan langkah antisipasi di beberapa lokasi rawan banjir," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto di sela-sela geladi bersih simulasi penanggulangan bencana di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (24/10).

Menurut Prijanto, dinas pekerjaan umum juga sudah memulai mengeruk dan membersihkan sungai. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan risiko banjir belum dapat dikurangi secara signifikan karena semua infrastruktur untuk mengatasi bencana itu belum tersedia. Banjir Kanal Timur (BKT) yang diharapkan mampu mengatasi luapan Sungai Cipinang dan sungai-sungai lain di Jakarta Timur belum selesai dibangun.

Padahal, BKT diproyeksikan dapat membebaskan kawasan seluas 150 kilometer persegi di Jakarta Utara dan Jakarta Timur dari banjir.

Selain itu, revitalisasi situ-situ di daerah aliran sungai yang ada di sekitar Jakarta juga belum dilakukan sehingga daya tampungnya belum memadai untuk menahan banjir. Waduk Ciawi di hulu Sungai Ciliwung, Bogor, juga tidak kunjung dibangun untuk menahan 30 juta meter kubik air pada puncak musim hujan.

Guna mengantisipasi terjadinya banjir, Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat memperbaiki drainase di 69 lokasi dan menyiapkan mobil pompa keliling. Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat juga memberlakukan piket banjir.

Berkenaan dengan bahaya banjir dan penanggulangannya, warga dapat menghubungi nomor 021-3852156.

"Perbaikan drainase di tingkat permukiman dan di pinggir jalan dilakukan dengan membersihkan saluran air dan memperlebar serta memperdalam saluran. Hal ini dilakukan karena rata-rata saluran air yang ada sudah sangat tua. Rata-rata lebar saluran lama hanya 60 sentimeter sehingga tidak mampu menampung tingginya volume limpahan air saat ini," kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat Budiadi, Rabu kemarin.(ECA/NEL)



Post Date : 25 Oktober 2007