Banjir, Jambi Siaga Satu

Sumber:Jawa Pos - 04 April 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
JAMBI - Dipenghujung musim penghujan, banjir masih terjadi di mana-mana. Paling parah, banjir kemarin melanda Jambi, Mappedeceng-Pongo Sulsel, dan Poleewali Sulsel. Ribuan rumah terendam banjir, dan ratusan KK warga mengungsi. Bahkan puluhan rumah di Polewali hanyut tersapu air.

Di Jambi, banjir terjadi akibat permukaan air Sungai Batanghari, Kota Jambi, Provinsi Jambi meluap. Ratusan rumah di 20 kelurahan dalam Kota Jambi terendam, kemarin. Karena itu, Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Jambi menetapkan status siaga I.

Kasubdin Pengairan Dinas Kimpraswil Provinsi Jambi Nino Guritno menjelaskan, status siaga I ditetapkan sejak Sabtu lalu, setelah melihat elevasi air naik hingga 13,90 meter. "Hari ini (kemarin, red) elevasi air meningkat lagi, yakni 13,98 meter," ujar Nino.

Berdasarkan pendataan, 20 kawasan yang terendam banjir terutama berada dalam Kecamatan Telanaipura, Jambi Timur dan Danau Teluk, serta Pelayangan. Di Telanaipura, banjir merendam puluhan rumah di Legok, Solok Sipin, Teluk Kenali, dan Buluran Kenali.

Di Polewali Sulsel lebih parah lagi. Hujan deras yang mengguyur Polewali Mandar, beberapa hari lalu, tidak hanya menyebabkan ratusan hektar sawah dan puluhan hektar tambak terendam. Ratusan rumah kebanjiran, poros jalan di sejumlah lokasi, juga mengalami kerusakan. Bahkan, ada jembatan yang dilaporkan hanyut.

Warga pegunungan juga dihantui longsor karena hujan masih terus berlangsung, bahkan enam rumah di Desa Tapua, Kecamatan Matangnga, kurang lebih 80 Km di pegunungan Polewali Mandar hanyut.

Enam rumah yang hanyut di Tapua, dilaporkan Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Tapua, kepada Bupati Ali Baal, Jumat lalu. "Ada enam rumah hanyut di Tapua, banjir yang terjadi di pantai, kami alami juga di pegunungan. Malah, kami dihantui terjadinya longsor," tuturnya. Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa, kecuali materi (harta benda) termasuk ternak yang nilainya diperkirakan ratusan juta rupiah. (mdl/dya)



Post Date : 04 April 2005