Banjir Kampung Melayu Sementara Surut

Sumber:Media Indonesia - 16 November 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

BANJIR yang menggenangi Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin menyurut. Warga di pengungsian sudah kembali ke rumah mereka untuk membersihkan endapan lumpur di lantai rumah.

Air yang mencapai ketinggian 1 sampai 2,5 meter pada Jumat (14/11) mulai surut perlahan sekitar pukul 07.00 WIB kemarin. Pukul 15.00 WIB, air yang berasal dari Kali Ciliwung sudah tidak lagi menggenangi rumah warga. "Begitu air surut, warga biasanya langsung balik ke rumah," kata Mat Fauzi, 39, warga RT 03/05.

Di rumah Mat Fauzi, ketinggian air mencapai tiga meter. Jarak antara rumah dia dan Kali Ciliwung hanya 100 meter. Dia dan keluarganya mengungsi ke pos pengungsian di halaman bekas gedung bioskop Nusantara, Jl Kebon Pala, Kampung Melayu.

Warga lainnya, Aga Endarga, warga RT 05/05, melakukan hal serupa. Di rumah Aga, ketinggian air mencapai hampir 2 meter.

Bagi Mat Fauzi dan Aga, banjir adalah bagian dari kehidupan mereka. Sejak kecil mereka sudah menetap di pinggiran Kali Ciliwung. Saat musim hujan tiba, warga selalu mencoba mendapat informasi ketinggian air di pintu air Katulampa.

Sementara itu, di Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua lagi jasad korban timbunan longsor.

Hingga pukul 15.00 WIB kemarin, tim menemukan tubuh Ukam, 70, dan Rasidin, 66. "Kedua korban yang baru ditemukan ini tertindih reruntuhan bangunan," kata Kepala Desa Girimukti Daman. Ini berarti tim SAR sudah berhasil mengevakuasi tujuh korban sejak Jumat sore.

Kepala Satpol PP dan Linmas Kabupaten Cianjur Dadan kemarin meralat jumlah korban tertimbun longsor menjadi 13 orang. "Dalam data sebelumnya disebutkan 15 orang karena ada beberapa nama yang saat itu dicatat dua kali," kata Dadan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kemarin mendatangi lokasi bencana dan memberi bantuan Rp2 juta untuk keluarga setiap korban. "Jangka panjangnya, saya menginstruksikan agar menanggulangi penggundulan hutan yang sering menyebabkan bencana banjir dan longsor," kata dia. (Dvd/BK/J-4)



Post Date : 16 November 2008