Banjir Kiriman kembali Landa Jakarta

Sumber:Media Indonesia - 28 Februari 2012
Kategori:Banjir di Jakarta
BANJIR kiriman dari Bogor dan Depok kembali melanda Jakarta. Air akibat hujan deras yang melanda Bogor dan Depok mengalir hingga ke Jakarta dan membanjiri ratusan rumah di Pondok Labu, Bintaro, di Kelu rah an Bukit Duri, Tebet, dan ra tusan rumah di Kampung Melayu, Jakarta Timur, kemarin.
 
“Air Kali Krukut naik, sekarang mungkin hanya beberapa puluh sentimeter, tapi Minggu (26/2) malam menggenangi ka wasan kami hingga ketinggian 1 meter,” ujar Masidin, Ke tua RT 12/03 Pondok Labu, kemarin.
 
Menurut Masidin, baru per tama kali kawasan itu dige nangi air setinggi 1 meter. Me nurut pengamatannya, air mampu mencapai ketinggian tersebut setelah ada pembangun an tu rap dan waduk untuk RT 11/03.
 
“Di sana itu kan ada pembuatan turap, waduk, dan beberapa titik ditinggikan sehingga air itu malah memantul balik ke si ni,” tuding Masidin.
 
Pihak Pemerintah Kota Jakarta Selatan, menurut Masidin, telah berkunjung dan berjanji akan ada solusi dalam waktu dekat.
 
Kepala Sudin Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Selatan Irvan Amtha menyatakan akan ada efek samping dari proyek normalisasi Kali Krukut itu. Dengan demikian, ia memohon kesabaran warga dalam menghadapinya.
 
“Satu per satu masalah akan kita tangani. Memang mengatasinya paling tepat dengan pe lebaran aliran kali,” kata Irvan.
 
Selain banjir di Pondok Labu, derasnya hujan yang turun di Sawangan, Depok, juga membuat aliran air di Kali Pesanggrahan meluap ke jalan.
 
Seperti di RW 04 Jalan IKPN Bintaro, Jakarta Selatan. Air dari Kali Pesanggrah an tidak mengalir dan malah menimbul kan genangan di ruas jalan. War ga menduga air meng genang de ngan cepat karena tidak ber fungsinya mesin pompa air.
 
“Solar buat menggerakkan pompanya habis,” kata Ketua RW 04 Kumala Siregar di Jakarta, kemarin.
 
Pada kesempatan berbeda, Kepala Seksi Pemeliharaan Su din PU Tata Air Monang Ritonga membenarkan adanya kejanggalan jumlah pemakaian solar.
 
“Wajar enggak kalau 400 liter solar habis dalam waktu dua hari? Biasanya solar se ba nyak itu bisa untuk satu minggu,” kata Monang.
 
Ia berjanji untuk menyelidiki kejanggalan itu. Penyelidikan dilakukan dengan memanggil semua petugas penjaga rumah pompa itu. (NY/*/J-2)


Post Date : 28 Februari 2012