Banjir-Longsor Tewaskan Dua Orang

Sumber:Koran Sindo - 16 Januari 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANJIR ditiga daerah di Banten, yaitu Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang telah merendam 34 kecamatan. Dari 34 kecamatan itu, sebanyak 13.755 rumah terendam.
 
Masingmasing di Lebak 3.108 rumah, Pandeglang 9.770,dan Kabupaten Serang 877 rumah. Banjir disertai tanah longsor ini juga telah merenggut dua korban jiwa dan dua orang hilang. Banjir di Kabupaten Lebak yang diakibatkan meluapnya Sungai Ciujung sudah mulai surut.Namun, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Cipedang dan Cibinuangeun semakin tinggi hingga 1–3 meter. 
 
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak Aan Wiguna mengatakan, banjir menyebabkan seorang tewas akibat terseret banjir dan dua lainnya hilang karena hanyut.”Satu korban meninggal lainnya akibat tertimbun tanah longsor,”kata Aan kemarin. Korban tewas akibat terbawa arus sungai yaitu Jamudi,warga Wanasalam dan korban tewas akibat tertimpa longsor yaitu Anam bin Aman, warga Lebak Gedong. 
 
”Dua orang yang hanyut itu yakni warga Rangkasbitung dan hingga saat ini masih dilakukan pencarian,”ujarnya. Tagana tidak bisa cepat mengevakuasi warga karena terkendala minimnya perahu karet. ”Bahkan untuk melakukan pencarian terhadap dua korban yang dinyatakan hanyut, kami masih kebingungan mencari perahu karet,”tuturnya. 
 
Banjir di Kabupaten Pandeglang telah menggenangi sembilan kecamatan akibat meluapnya Sungai Ciliman dan Cilemer. Kecamatan yang tergenang banjir itu yakni Sobang, Panimbang, Sukaresmi, Angsana, Cikeusik, Patia, Bojong, Munjul,dan Pagelaran. Koordinator Tagana Kabupaten Pandeglang Tubagus Ade Mulyana mengatakan, data sementara yang terendam banjir sebanyak 9.770 rumah dan 1.939 ha sawah. 
 
Sembilan kecamatan yang terendam banjir ini yakni Kragilan, Kopo,Cikande,Cikeusal, Tunjung Teja, Pontang, Tirtayasa, Kibin, dan Carenang. Rata-rata ketinggian air di sembilan kecamatan tersebut mencapai 2–3 meter, namun yang paling parah adalah Kragilan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Suyadi Wiraatmadja mengatakan, banjir tahun ini sulit ditangani. 
 
Selain hujan yang terus-menerus,tingginya permukaan air laut saat ini juga sangat berpengaruh.”Tingginya permukaan air laut menyebabkan sungai tidak bisa cepat menyalurkan air banjir,”ungkap Suyadi. teguh mahardika


Post Date : 16 Januari 2012