Banjir Makin Tinggi Sekolah Diliburkan

Sumber:Kompas 05 April 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Palembang, Kompas - Banjir akibat hujan deras dan pasang yang melanda Palembang, Sumatera Selatan, tiga hari terakhir ini makin meninggi. Sejumlah sekolah mulai meliburkan murid-muridnya karena genangan air sudah masuk ke kelas. Di Provinsi Jambi, luapan Sungai Batanghari masih belum juga surut hingga ribuan keluarga terkepung air.

Berdasarkan pantauan Kompas, Senin (4/4), daerah yang kebanjiran cukup parah adalah permukiman di tepian Sungai Musi, seperti di Kelurahan Karang Jaya, 36 Ilir, dan Bukit Baru. Air merendam ratusan rumah di tiga kelurahan itu.

Topah, warga Karang Jaya, mengatakan, banjir yang sudah berlangsung tiga hari itu belum menunjukkan tanda-tanda surut. Ia bahkan harus membuat jembatan batang kayu dari tepi jalan menuju rumahnya.

"Hari ini air bahkan naik lebih tinggi karena tadi pagi terjadi pasang. Heran juga, April kan semestinya sudah masuk musim kemarau, tetapi hujan terus saja turun," ujarnya.

Di Kelurahan Bukit Baru, air sudah mencapai ketinggian 60 sentimeter. Akibatnya, sejak kemarin warga yang memiliki sepeda motor terpaksa memarkir kendaraan mereka di mulut- mulut gang. "Payah, kalau ditaruh di dalam rumah bakal terjebak, tidak bisa keluar," tutur Feri, salah seorang warga.

Sekolah terendam

Banjir yang makin meluas tak hanya merendam rumah penduduk, tetapi juga gedung sekolah. Sebuah gedung sekolah yang dipakai secara bergantian oleh murid SD Muhammadiyah 12 dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 2 Gandus juga terendam.

Aktivitas belajar di sekolah itu sejak Senin kemarin diliburkan. Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 12 Zainuri mengatakan, sekolah itu sudah dua kali kebanjiran. "Anak- anak kami liburkan selama tiga hari, menunggu air surut," ujarnya.

Selain di dua sekolah itu, di Kelurahan 36 Ilir ada tujuh sekolah yang juga terancam diliburkan. Jalan menuju SDN 444, SDN 155, SDN 156, SDN 472, SMP 47, SMP Bina Lestari, dan SMU Bina Lestari sudah tergenang air. Para siswa harus melepas sepatu dan berjalan hati-hati karena genangan air mencapai 30 sentimeter.

Lurah 36 Ilir Nawawi mengatakan, pihaknya sudah meminta para kepala sekolah bersiap-siap jika banjir makin tinggi. "Sekarang memang baru jalan dan halaman sekolah yang terendam. Tetapi, kalau hujan turun lagi, air akan makin naik," kata Nawawi.

Banjir awal April ini merupakan peristiwa kedua pada tahun ini. Banjir ini terjadi akibat meluapnya Sungai Musi, Sungai Ogan, Sungai Keramasan, dan sejumlah sungai kecil lainnya.

Sejumlah kawasan lain di Sumatera Selatan sudah lebih dari satu minggu ini juga dilanda banjir, seperti di kawasan Pemulutan, Tanjung Batu, dan Tanjung Raja di Kabupaten Ogan Ilir. Beberapa desa dan kelurahan di Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, juga terendam akibat meluapnya Sungai Ogan. (dot)



Post Date : 05 April 2005