Banjir Putus Tol Merak 12 Jam

Sumber:Kompas - 16 Januari 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Serang, Kompas - Jalan Tol Tangerang- Merak Kilometer 58,250 hingga Kilometer 59,500 di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, terputus sekitar 12 jam akibat genangan banjir luapan Sungai Ciujung. Peristiwa tahun 2001 terulang.
 
Luapan Sungai Ciujung mulai merangsek mendekati Jalan Tol Tangerang-Merak pada Minggu (15/1) sekitar pukul 03.30. Air terus naik menggenangi ruas jalan tol hingga mencapai ketinggian 100 sentimeter di atas aspal. Deretan eceng gondok kerap terlihat menyeberang melintasi ruas jalan tol terseret derasnya luapan Sungai Ciujung.
 
Rumah warga yang berada di tepian Sungai Ciujung terendam. Beberapa rumah terendam hingga nyaris menyentuh atap. Warga pun mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
 
Akibat luapan Sungai Ciujung, sebuah truk trailer pengangkut tiang pancang terjebak genangan dan terperosok di Kilometer 59. Puluhan truk juga terjebak di Kilometer 57. Semua kendaraan dari arah Jakarta menuju Merak dan sebaliknya harus mengantre panjang.
 
Kendaraan dari arah Jakarta akhirnya dialihkan keluar di Pintu Tol Bitung dan Balaraja Barat, melintasi jalan arteri, sebelum kemudian masuk kembali melalui Pintu Tol Ciujung dan melanjutkan perjalanan ke Merak.
 
Sementara itu, kendaraan dari arah Merak dialihkan keluar di Pintu Tol Serang Timur dan Ciujung, melintasi jalan arteri, dan masuk lagi ke Jalan Tol Tangerang-Merak di Pintu Balaraja Barat untuk meneruskan perjalanan ke Jakarta.
 
Kemacetan panjang pun terjadi sepanjang Minggu di jalan arteri Serang-Jakarta.
 
Pengelola Tol Tangerang-Merak, Marga Mandala Sakti, menegaskan, jalan tol ini dilewati sekitar 90.000 kendaraan per hari. Sejauh ini belum dihitung kerugian akibat jalan tol yang tertutup genangan di Ciujung.
 
Jalan Tol Tangerang-Merak merupakan ruas vital transportasi penumpang atau angkutan barang karena menghubungkan kota-kota di Jawa yang hendak menuju ke Sumatera melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak di Kota Cilegon, Banten.
 
Namun, informasi terakhir dari Indra Wijaya, dari Humas PT Marga Mandala Sakti, penyelenggara Jalan Tol Tangerang-Merak, kendaraan kecil sudah dapat melewati ruas tergenang pada pukul 19.00 semalam karena tinggi genangan sudah surut dengan kisaran 10-15 sentimeter.
 
”Kendaraan berukuran besar, seperti truk, mulai diperbolehkan melintas dengan hati-hati. Namun, kendaraan pribadi, terutama jenis sedan, tetap dialihkan untuk keluar di Balaraja Barat, Bitung, ataupun Ciujung,” kata Indra.
 
Tiga orang tewas
 
Tingginya curah hujan sepanjang akhir pekan ini mengakibatkan 34 kecamatan di Banten yang tersebar di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang, terendam air.
 
Hingga Minggu petang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Suyadi mendata ada 15.716 keluarga di tiga kabupaten tersebut yang rumahnya terendam dengan kedalaman bervariasi.
 
Pendataan terakhir Kepala BPBD Lebak Mukhlis, korban tewas tiga orang. Satu orang akibat tanah longsor dan dua orang karena terseret arus banjir di Kecamatan Wanasalam.
 
Catatan Kompas menunjukkan, banjir serupa pernah terjadi Februari 2001. Pada 1996 dan 1999, banjir akibat meluapnya Sungai Ciujung juga membuat ratusan warga mengungsi ke jalan tol. (CAS/RYO/PIN/ARN/RTS)


Post Date : 16 Januari 2012