Banjir Rendam 3 Kelurahan dan 1 Desa-Tanggul Macero Tak Mampu Menahan Derasnya Arus Air

Sumber:Koran Sindo - 03 Juli 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
SENGKANG– Akibat curah hujan cukup tinggi, tiga kelurahan dan satu desa di Kecamatan Bela-wa terendam banjir kemarin. Tanggul Macero yang jebol sejak 2010 lalu membuat air cepat menggenangi empat kawasan tersebut. 
 
Keempat kawasan yang terendam banjir adalah,Kelurahan Belawa, Malakke, Macero, dan Desa Limporilau. “Banjir ini terjadi bukan akibat dari tanggul jebol. Sebab, tanggul Macero tersebut sudah jebol sejak 2010 lalu. Tahun ini telah dianggarkan perbaikan tanggul Macero sebesar Rp690 juta,”kata Camat Belawa Ahmad Jahran. Dia menjelaskan pada 2010, tanggul tersebut jebol, kemudian pemerintah mengupayakan perbaikan sementara dengan menggunakan batang kelapa. 
 
“Namun dua kali diperbaiki menggunakan batang pohon kelapa tetap tidak mampu menahan arus air yang sangat deras,”ujar dia. Achmad Jahran mengungkapkan, akibat banjir yang merendam empat wilayah di Kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Sidrap itu,kerugian masyarakat diperkirakan mencapai ratusan juta. “Ratusan hektar sawah tersendam,” kata Achmad Jahran. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Energy dan Mineral (PSDAEM) Wajo Firmansyah Perkesi membenarkan kondisi tanggul Macero yang rusak parah. 
 
“Dananya hampir Rp700 juta, dan sudah berproses. Namun karena hanya menggunakan dana APBD,tentu belum maksimal, Kalau ada bantuan dari pemerintah pusat tentu panjang dan tinggi tanggul akan ditambah,” kata Firmansyah. Dia mengatakan perbaikan tanggul yang jebol tersebut telah diusulkan ke Balai Besar Pompengan Jeneberang untuk penanganan tanggul sisi kanan Sungai Bila sejak 2010 tapi belum ada alokasi anggarannya. 
 
“Karena belum ada realisasi dari Pemerintah Pusat,kami menggunakan APBD kabupaten dulu.Sebab,jika dibiarkan kasihan masyarakat. Meski banjir tidak terlalu tinggi, tapi air tetap menggenangi lahan produktif dan merusak tanaman padi sehingga tak bisa berproduksi,” tutur dia. Pada 2011 lalu, akibat tanggul Macero rusak parah,banjir menerjang satu kelurahan dan enam desa. Derasnya arus air makin merusak tanggul Macero sepanjang 80 meter. Air bah menggenangi Kelurahan Belawa dan enam desa di sekitarnya. 
 
Diperkirakan, sedikitinya 2.064 hektare (ha) lahan produktif masyarakat yang siap panen te-rendam banjir. Total kerugian kala itu mencapai Rp4.519.500.000.dengan rincian lahan pertanian seluas 252 Ha di Kelurahan Belawa dengan kerugian Rp1,008 miliar. Di Desa Limporilau lahan yang terendam 950 Ha dan kerugian ditaksir Rp1,908 miliar. Kemudian, Desa Lautang lahan terendam 450 Ha kerugian Rp175 juta,dan Desa Leppangeng 52 ha lahan terendam dengan kerugian sebesar Rp78 juta. jumardi nurdin 


Post Date : 03 Juli 2012