Banjir Rendam Enam Desa di Nganjuk

Sumber:Koran Tempo - 09 Januari 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
NGANJUK - Banjir bandang kembali terjadi di Kabupaten Nganjuk. Ribuan rumah di enam desa terendam akibat banjir terbesar sejak lima tahun terakhir ini. Banjir bandang ini menimpa penduduk di sejumlah desa di Kabupaten Nganjuk pada Sabtu malam. Mereka adalah warga Desa Grojogan, Sumberurip, Bringkil, Girirejo, Pesu, dan Gandu yang berada di Kecamatan Berbek dan Bagor. "Air dari gunung tiba-tiba membesar setelah hujan deras," kata Slamet, 46 tahun, warga Desa Grojogan, kemarin.
 
Menurut dia, banjir kali ini merupakan yang terbesar sejak lima tahun terakhir. Ribuan rumah terendam air bercampur lumpur dan potongan kayu yang terbawa dari lereng Gunung Wilis. Meski tidak dilaporkan adanya korban meninggal dalam musibah ini, satu unit rumah milik warga rusak berat. Selain itu, seekor sapi dan ratusan ayam dilaporkan hilang terbawa air bah.
 
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Nganjuk Abdul Wachid mengatakan, musibah serupa masih menjadi ancaman di sejumlah daerah di Kabupaten Nganjuk. Laporan Badan Meteorologi yang dia terima menyebutkan, intensitas hujan akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan. "Beberapa daerah sudah kita siapkan menghadapi banjir," katanya.
 
Satuan Tanggap Bencana Kabupaten Nganjuk mengumumkan tujuh rumah rusak parah dan satu orang terluka dalam banjir tersebut. Dari tujuh rumah yang rusak, lima di antaranya rata dengan tanah. Kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Berbek, dengan jumlah kerusakan rumah terbesar. "Kami masih terus melakukan pendataan di semua desa," kata Sulisno, anggota Tagana Nganjuk, kemarin.
 
Petugas keselamatan juga mengevakuasi seorang warga yang menderita luka akibat tertimpa bangunan rumahnya. Korban bernama Badrinah, 30 tahun. Dia diketahui tak bisa menyelamatkan diri saat air bah menerjang rumahnya. Saat ini, dia tengah menjalani perawatan di puskesmas setempat yang juga terendam air. "Anak saya terlambat keluar rumah," kata Samsuri, orang tua korban.
 
Dari Jember, warga di tiga kecamatan yang terendam banjir sejak Jumat lalu kini kekurangan air bersih.
 
Menurut Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Jember Edy Budi Susilo, pihaknya mengerahkan lebih 10 unit truk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk memasok kebutuhan warga yang tersebar di tujuh desa di tiga kecamatan itu.
 
Banjir juga melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bungo, Jambi. Ratusan rumah terendam banjir setinggi satu meter sejak Sabtu lalu. HARI TRI WASONO|MAHBUB DJUNAIDY| SYAIPUL BAKHORI


Post Date : 09 Januari 2012