Banjir Tangerang Surut

Sumber:Kompas - 05 Februari 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
Tangerang, Kompas - Banjir yang melanda wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang sejak Jumat pekan lalu berangsur surut Minggu (4/2) kemarin. Akan tetapi, sejumlah perumahan masih terendam banjir. Bahkan, masih banyak warga yang terjebak di rumah mereka dan belum bisa dievakuasi.

Perumahan yang masih dilanda banjir di Kabupaten/Kota Tangerang antara lain Pondok Arum, Total Persada, Vila Mutiara, Duta Lestari dan Periuk Damai di Kecamatan Periuk, serta Ciledug Indah I dan II. Air masih merendam rumah warga dengan ketinggian 1 meter hingga 2 meter.

Sementara itu, permukaan Sungai Cisadane yang membelah tengah Kota Tangerang kemarin juga menurun dibandingkan dengan Sabtu malam yang permukaannya rata dengan bantaran sungai sehingga airnya meluber ke jalan dan sebagian bangunan di sisi bantaran. Kini permukaan air sungai sudah di bawah bantaran.

Akses dua jalan dari wilayah Ciledug dan Karang Tengah ke pusat Kota Tangerang di Jalan Raden Saleh (depan Perumahan Metro Permata 2 dan Parung Serab yang sebelumnya tertutup) mulai kemarin sudah bisa dilewati kendati harus mengantre.

Bersamaan dengan surutnya banjir, kemarin warga menemukan jenazah Pahri (9), warga Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, yang Jumat pekan lalu terseret arus di depan Perumahan Metro Permata 2. "Jenazah Pahri ditemukan tak jauh dari saat ia tenggelam," kata Kepala Polsek Kota Ciledug Ajun Komisaris UA Triyanto.

Warga mengecek rumah

Sekalipun air belum habis, beberapa warga Perumahan Ciledug Indah II dan Perumahan Tajur, Kecamatan Ciledug, hari Minggu siang mulai berani menengok rumah mereka untuk sekadar mengecek keadaan rumah, mengambil barang yang penting, atau membersihkan rumah mereka. Warga berjalan kaki menerobos air berketinggian sekitar 50 sentimeter.

Sampai Minggu sore, evakuasi atas warga Perumahan Vila Mutiara, Kecamatan Periuk, dan Pondok Arum masih berlangsung. Tim SAR dari Brimob berhasil mengevakuasi Ny Tanzil (83) bersama anaknya, Apuy, warga Blok F Perumahan Pondok Arum yang sudah dua hari tertahan di rumahnya yang terendam air setinggi lebih dari 1 meter.

Ketika terjadi banjir, peran aparat Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang terlihat minim. Warga dibiarkan sendiri menghadapi banjir yang potensial merenggut nyawa mereka.

Menanggapi keluhan dan kekecewaan warga tentang minimnya peran aparat Pemkot Tangerang dalam penanganan korban banjir, Sekretaris Daerah Pemkot Tangerang Harry Mulya Zein menyatakan akan berupaya membenahinya. "Kami mohon maaf kepada warga," katanya. (TRI)



Post Date : 05 Februari 2007