Banjir yang Melanda Medan Surut, Warga Diminta Tetap Waspada

Sumber:Media Indonesia - 28 September 2004
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
MEDAN - Banjir yang melanda ribuan rumah warga di sepanjang bantaran Sungai Deli dan Babura di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), kemarin, mulai surut. Namun, warga harus tetap waspada karena curah hujan masih tinggi dan puncaknya terjadi Oktober mendatang.

Berdasarkan pemantauan Media di sejumlah lokasi yang dilanda banjir pada Minggu (26/9), warga sibuk membersihkan rumah dari sampah dan lumpur serta menjemur perabotan mereka yang sempat terendam.

Mereka juga membersihkan selokan pembuangan air guna mencegah terjadinya penyumbatan. Sebab, banjir yang melanda Kota Medan selama ini selain karena meluapnya Sungai Deli dan Babura, juga akibat meluapnya selokan di lingkungan tempat tinggal warga lantaran tersumbat sampah.

''Kami harus membersihkan selokan ini. Karena bisanya akibat sumbatan sampah, saat hujan deras selokan meluap dan airnya menggenangi rumah warga,'' kata Paiman, seorang warga Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimon, Kota Medan.

Sedangkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 067092 dan 060788 yang terletak di Jl Brigjen Katamso, Gg Merdeka, kegiatan belajar mengajar belum optimal meskipun air sudah tidak menggenangi lagi sekolah tersebut.

Ratusan murid di dua sekolah dasar itu hanya bisa belajar hingga pukul 10.00 WIB. Mereka dipulangkan lebih cepat dengan alasan ruang kelas masih lembap. ''Anak-anak pulang lebih cepat karena ruangan sekolah masih banyak yang basah,'' ujar salah seorang penjaga sekolah tersebut.

Genangan air juga sudah tidak terlihat di beberapa ruas jalan yang sempat terendam. Di Jl Sisingamangarja sudah tidak ada lagi antrean kendaraan yang terjebak banjir.

Kepala Koordinator Analisa Data dan Perkiraan Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) Stasiun I Polonia Medan Firman mengatakan, meski banjir sudah surut, namun warga Kota Medan harus tetap waspada. Sebab, berdasarkan pantauan satelit, curah hujan masih tinggi dan puncaknya terjadi pada Oktober mendatang.

''Saya sarankan warga yang berada di bantaran sungai dalam musim hujan ini sebaiknya pindah dulu karena bencana banjir bisa terjadi kapan saja, terutama di tengah malam,'' katanya.

Saat ini, ujar Firman, curah hujan di wilayah Sumut berada di atas normal, yakni mencapai 432 milimeter per detik. Sedangkan curah hujan normal dalam 30 tahun terakhir biasanya hanya 290 milimeter per detik.

Sementara banjir di Medan surut, sejumlah kawasan permukiman penduduk di Batam, kemarin mulai dilanda banjir dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter. Kawasan yang terkena banjir akibat hujan deras sejak pagi hingga siang itu di antaranya Batuaji, Pelita, Batuampar, dan Baloi.

Menurut Mulyadi, 34, salah seorang penduduk Perumahan Genta di Kawasan Batuaji, banjir selain akibat hujan deras juga karena selokan di sekitar permukiman itu tersumbat oleh pasir yang terbawa air dari lokasi pembangunan permukiman baru.

''Air dari arah bukit gundul yang sedang digarap pengembang membawa air. Padahal, dulu tidak pernah terjadi seperti ini,'' katanya. (LD/UK/HK/N-2)

Post Date : 28 September 2004