Bantuan Luar Negeri Disiapkan

Sumber:Kompas - 08 Februari 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
jakarta, kompas - Badan Pangan Dunia (WFP) kemarin menyatakan akan segera memberikan bantuan pangan kepada para korban banjir di Ibu Kota.

"WFP akan mengirim bantuan awal berupa 526 kardus mi kaya vitamin dan 702 kardus biskuit padat gizi ke lokasi-lokasi banjir yang terparah," kata Mohamed Saleheen, Direktur WFP Indonesia, kemarin.

Sumbangan 15 ton selimut, pakaian, obat-obatan, dan makanan kemarin diserahkan Duta Besar Malaysia Dato Zainal Abidin Zain kepada Ketua Bakornas Mayor Jenderal Syamsul Maarif.

DKK

Tim Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), Rabu (7/2), mengirimkan 750 nasi bungkus dan 70 dus air dalam kemasan kepada korban banjir di RW 02 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Sebanyak 250 nasi bungkus juga dikirimkan kepada para korban banjir di daerah Roxy, Jakarta Barat.

Tiga karung beras, 30 dus mi instan, 15 dus air dalam kemasan, enam dus minyak goreng, dan enam dus biskuit dikirim ke RT 11 dan 12 RW 02 Kelurahan Kampung Bali, Jati Baru, Jakarta Pusat, untuk membantu meringankan beban warga korban banjir.

Bantuan beras, mi instan, minyak goreng, makanan kaleng, dan bumbu masak juga dikirim ke lokasi pengungsian korban banjir di Kampus Institut Bisnis Indonesia di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.

Berbagai sumbangan warga Jakarta kemarin terus berdatangan ke Posko Banjir DKK, di antaranya berasal dari PT Gajah Tunggal dan perusahaan asuransi Sinar Mas.

Condet masih terendam

Hingga Rabu, sebagian kawasan Condet, Jakarta Timur, masih terendam air. Banjir juga membawa endapan lumpur dengan ketebalan sekitar 30 sentimeter.

Kawasan yang masih terendam air dan lumpur di Condet yaitu RT 01, 02, 03 , 04, 09, 11, 14, dan 15. Kedelapan RT tersebut berada di posisi yang struktur tanahnya lebih rendah jika dibandingkan dengan RT-RT lainnya.

Menurut keterangan sebagian warga, meski air telah surut, endapan lumpur yang tersisa membuat mereka belum bisa membersihkan rumah yang sempat terendam. Tuti (39), warga RT 09, bahkan mengaku belum menginjakkan kaki di rumahnya karena banyak lumpur. (muk/*)



Post Date : 08 Februari 2007