Bantuan Pompa Hampir 100 Unit

Sumber:Suara Merdeka - 17 Mei 2005
Kategori:Drainase
PURWOKERTO- Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, Djoko Wikanto, menyatakan sampai tahun 2004 bantuan pompa air dari pemerintah untuk kelompok tani di daerah itu hampir 100 unit. Sumber dana bantuan itu adalah APBN, APBD Jateng, dan APBD Banyumas. Bantuan didistribusikan ke daerah rawah kekeringan.

Dia menyatakan hal itu, kemarin, menanggapi masalah petani di Rawalo, Banyumas, yang terpaksa menyewa pompa air untuk mengairi sawah. Padi di desa itu rata-rata baru berusia 30 hari. Namun lahan sudah kering. Sawah itu termasuk irigasi teknis, tetapi air tak sampai ke tempat itu (SM, 12/5).

Pompa bantuan itu milik pemerintah, kata dia, dikelola kelompok tani. Kelompok lain boleh meminjam, dengan menanggung biaya pemakaian.

Dia menyatakan mungkin di lapangan lebih banyak pompa karena tak sedikit kelompok tani yang memiliki. Saat ini masih ada kelompok tani meminta bantuan pompa. Namun Dinas Pertanian masih mempertimbangkan.

Permasalahan saluran irigasi di Rawalo, kata dia, agak kompleks. Mungkin karena saluran bocor atau debit air menurun akibat daerah tangkapan air di wilayah atas berkurang sehingga volume simpanan air tanah sedikit. ''Kami sudah berkoordinasi Dinas Pengairan, Pertambangan, dan Energi.''

Antisipasi

Pemerintah, ujar dia, sudah mengantisipasi kekeringan. Maret lalu Bupati mengirim surat edaran ke petani agar mewaspadai musim kemarau. Bupati menyarankan petani menanam padi genjah berumur pendek. Adapun petani di daerah sulit air menanam palawija. Jika ada sumber air bisa saja petani memanfaatkan pompa.

Dia menuturkan petani mengantisipasi musim kemarau dengan mempercepat masa olah tanah. Sebulan sebelum panen musim tanam Oktober 2004-Maret 2005, petani sudah menyebar bibit. Begitu panen usai, petani cepat-cepat mengolah lahan. ''Dengan cara itu musim tanam dipercepat tiga-empat minggu.'' (bd-53)

Post Date : 17 Mei 2005