Banyak Belatung Berserakan

Sumber:Kompas - 3 Januari 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
Bandung, Kompas - Para pedagang di sejumlah tempat di Kota Bandung mengeluhkan tumpukan sampah di tempat penampungan sementara, Senin (2/1). Pasalnya, tumpukan sampah tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap sehingga menyebabkan pembeli berkurang.

Pembeli banyak yang ragu tentang kebersihan makanan yang kami jual. Bahkan kalau hujan turun, banyak belatung yang berserakan di sekitar warung kami, papar Iwan Sutisna (50), pedagang bakso di dekat TPS, Jalan Tamansari, Bandung.

Hal ini dibenarkan Yenti Setiawati (47), penjual kacang, tak jauh dari tempat Iwan berjualan. Kadang-kadang saya harus pulang dulu, istirahat. Sebab pusing mencium bau sampah dari pagi, tambah Yenti.

Menurut Neni (23), pemilik Toko Yayat di Jalan Tamansasri Nomor 80, sudah hampir seminggu sampah menumpuk di TPS Tamansari. Kalau kami sih sudah kebal dengan bau sampah. Tapi, pembeli tetap saja banyak yang mengeluh, ujar Neni.

Tumpukan sampah tidak hanya di TPS Tamansari, hampir semua TPS di Kota Bandung menyajikan pemandangan serupa.

Pembeli berkurang

Akibat tumpukan sampah, penghasilan Gopar (38) yang berjualan mi rebus di sebelah TPS Jalan Ambon, menurun. Biasanya, tidak kurang dari 50 pembeli datang setiap harinya.

Sejak sampah menumpuk sebulan lalu, pembeli tinggal sedikit. Paling 20 atau 30 orang per hari, ujar Darso.

Dengan berakhirnya pemakaian TPA Jelekong tanggal 31 Desember lalu, sampah menumpuk di setiap TPS. Penumpukan ini diperkirakan akan terjadi hingga empat hari ke depan.

Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mengaktifkan kembali TPA Cicabe dan Pasir Impun di Kecamatan Cicadas.

Saat ini kami sedang membebaskan lahan Pasir Impun seluas 7.000 meter persegi, dan kami memiliki lahan seluas 1,2 hektar di Cicabe. Tempat ini akan dipakai membuang sampah darurat. Selain itu, kami mengangkut sampah tidak habis-habisan seperti saat di TPA Leuwigajah. Di kedua TPA ini paling dimulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00, ujar Wali Kota Bandung Dada Rosada.

Kedua TPA itu, jelas Dada, baru bisa digunakan tiga hari lagi. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk membungkus sampah dengan kantong plastik agar tidak menimbulkan bau dan penyakit. (d07)



Post Date : 03 Januari 2006