Banyak Tumpukan Sampah Tak Terangkut

Sumber:Kompas - 28 April 2009
Kategori:Sampah Jakarta

Jakarta, Kompas - Sampah selalu menjadi masalah yang tak teratasi di Jakarta. Senin (27/4), tumpukan sampah menghiasi sebagian wilayah di lima kota di Jakarta, baik di permukiman, pasar, maupun tepi sungai.

Sulaiman (38), pemulung yang tinggal di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di dekat Pesanggrahan Permai, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Senin kemarin, mengatakan, di TPS ini truk memang rutin satu minggu sekali datang mengambil sampah. Namun, daya angkut truk tersebut selalu lebih kecil dari jumlah sampah yang ada.

”Kalau sudah terlalu banyak menumpuk dan orang-orang yang mulung sudah selesai mengaduk-aduk mencari barang yang bisa dijual, sampah selalu dibakar. Sebisanya saja. Kalau sebagian sudah jadi abu, sampah baru bisa ditumpuk lagi di atasnya. Ini dilakukan karena sampah yang dibuang di sini tidak semuanya terangkut truk,” kata Sulaiman.

Mengenyahkan sampah dengan dibakar lazim dilakukan di beberapa lokasi TPS lain, seperti di Jalan Swadarma Raya persis di bibir Sungai Pesanggrahan.

Di sepanjang Sungai Pesanggrahan, tepatnya sejak dari kawasan Lebak Bulus yang berbatasan dengan Tangerang hingga di Pasar Cipulir, juga ditemukan sedikitnya lima TPS dengan sampah yang menggunung tepat di bantaran kali.

Lapisan-lapisan sisa bakaran sampah terlihat ditimpa buangan sampah baru. Selain aroma menyengat, pencemaran air sungai terus terjadi tanpa ada upaya pencegahan.

Di Jalan Delima, Kelurahan Malakasari, Jakarta Timur, gerobak yang penuh dengan sampah berjejer dan menumpuk memenuhi sebagian badan jembatan di atas kali. Sampah yang berasal dari permukiman warga tersebut terlihat berceceran di badan jembatan dan sebagian lagi berada dalam gerobak. Sampah juga memenuhi sebagian badan jalan di Jalan Jatinegara Barat.

Data Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyebutkan, petugas dengan menggunakan kendaraan bak terbuka biasanya memungut sampah di TPS-TPS pada malam hari di atas pukul 22:00.

Namun, dari pantauan lapangan, para petugas hanya sesukanya mengambil sampah sehingga semua sampah yang dibuang oleh penduduk sekitar tidak sepenuhnya terangkut.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruna menyebutkan, setiap hari 6.000 ton sampah diambil dari TPS-TPS di lima kota di Jakarta dan dibuang ke TPA Bantar Gebang.

Namun, melihat kondisi di lapangan, dipastikan belum semua sampah warga Jakarta tertangani dengan baik. (NEL/PIN)



Post Date : 28 April 2009