Baru Sebulan Sudah Hancur

Sumber:Jawa Pos - 11 April 2005
Kategori:Drainase
NGANJUK- Sarana irigasi berupa dam terusan Kali Asri di Desa Sukomoro, Kecamatan Sukomoro dikeluhkan petani setempat. Pasalnya, gorong-gorong dari saluran tersier untuk mengairi sawah petani ambrol. Sehingga, saluran tersier itu tersumbat. Akibatnya, air merembes dan menyebabkan tangkis sungai ambrol.

Inilah yang disesalkan oleh Agus Setyantoro, anggota komisi C DPRD Nganjuk. Apalagi, proyek pemeliharaan dam dan pelurusan terusan Kali Asri itu baru diserahkan awal Maret 2005. "Saya melihat ada indikasi menyalahi bestek. Ini nanti akan kita cek lebih detail," ujarnya kepada Radar Kediri, akhir pekan lalu.

Sekadar diktahui, sarana irigasi itu dibangun September 2004. Akan tetapi, kini, gorong-gorongnya sudah hancur dan saluran tersiernya tersumbat. Plengsengan di kiri kanan dam ambrol. Demikian pula, plengsengan utama di sepanjang aliran dam retak-retak dan lantai penampang jembatan di atas dam selebar 2,5 meter pecah-pecah. "Jika bangunan dam ini tidak segera dibenahi dan saluran tersiernya tidak diteruskan, kerusakannya akan semakin parah," tegas wakil rakyat dari Partai Patriot Pancasila yang tergabung dalam Fraksi Partai Demokrat ini.

Sementara itu, untuk mengairi sawahnya, petani terpaksa tetap menggunakan saluran tersier yang mereka buat sendiri. Ini seperti dituturkan Wakidjan, 50, petani dari Desa Sukomoro. Kata dia, sarana irigasi tersebut sangat dibutuhkan oleh mereka, terutama saluran tersiernya. "Jika saluran air dari gorong-gorong yang tersumbat itu tidak segera dibongkar dan dibenahi, tangkis yang ambrol itu akan semakin dalam," katanya.

Jika sudah begitu, sambungnya, setiap kali turun hujan deras, areal persawahan akan tergenang air. Meskipun, biasanya cepat surut. Karena itulah, dia sangat berharap agar segera dibenahi.

Menanggapi hal ini, Bupati Nganjuk Siti Nurhayati melalui Kasubbag Humas Pemkab Harijanto berjanji akan segera menindaklanjuti permasalahan ini. Namun, untuk melakukan pembenahan, dinas teknis terkait harus mengecek dulu di lapangan. Ini untuk mengetahui dan memastikan sejauh mana kerusakannya. "Kita akan cek dulu kondisinya di lapangan. Sehingga, jika diundang rapat kerja oleh dewan nanti kita bisa memberikan penjelasan secara terinci," terangnya. (ndr)

Post Date : 11 April 2005