Belasan Ribu Rumah Terendam

Sumber:Jurnal Nasional - 26 Desember 2012
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
SEPEKAN diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada siang hingga malam, tercatat 13.469 unit rumah warga di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung terendam air dan sebanyak 57.803 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat-tempat lebih tinggi.
 
Kondisi banjir bervariasi mulai dari 50 cm hingga 2,5 meter pada tiga kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Balaendah, Dayeuhkolot dan Kecamatan Rancaekek di Bandung bagian timur. Bahkan kawasan terendah dari bantaran Sungai Citarum, yaitu Kampung Cienteung RT 20 Kelurahan Baleendah Kecamatan Balaendah yang menjadi langganan banjir dilaporkan pada Minggu (23/12) malam lalu, air yang merendam puluhan rumah warga sempat mencapai 3 meter.
 
Ketua Baraya Bandung (sebuah paguyuban yang berkonsentrasi pada kebencanaan), Wa Cecep mengatakan, tiga kecamatan tersebut diperkirakan masih terancam banjir lebih besar mengingat curah hujan pada waktu mendatang terutama di bulan Januari akan semakin tinggi. "Selain belasan ribu rumah yang terendam banjir di 3 kecamatan itu, fasilitas umum seperti sekolah juga ikut terendam. Tercatat ada 34 bangunan SD, 20 bangunan SMP, dan 12 bangunan SMA, juga sampai kini ikut terendam banjir," ujarnya kepada Jurnal Nasional, Selasa (25/12) di Bandung.
 
Pihaknya kata Cecep, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung sampai hari ini terus menyisir kampung-kampung guna mengevakuasi warga yang masih tinggal di rumahnya masing-masing. Juga mendata tempat dan fasilitas lain yang terendam.
 
"Kondisi banjir paling parah terjadi di kawasan langganan banjir, Kampung Cieunteung. Sampai Selasa siang tadi, ketinggian air yang merendam rumah warga mencapai 2,5 meter. Kondisi ini sudah turun, dibandingkan Minggu malam lalu, air sempat mencapai 3 meter," katanya.
 
Dia mengatakan, Kampung Cieunteung selalu mendapat imbas paling parah. Meski siang hari tidak hujan, namun jika terjadi hujan pada sore di utara seperti di Kota Bandung, aliran air akan kembali memenuhi debit air Sungai Citarum dan itu dapat dipastikan akan merendam Kampung Cieunteung.
 
"Sampai kini hampir semua warga terpaksa meninggalkan rumah mereka yang terendam dan mencari lokasi lebih tinggi atau mengungsi ke rumah kerabat mereka masing-masing," katanya.
 
Sementara dampak hujan turun sejak pekan lalu dalam intensitas tinggi, juga menyebabkan jalan-jalan di Kota Bandung banjir. Bahkan hujan deras yang turun sejak Selasa (25/12) siang, mengakibatkan sejumlah pohon peneduh jalan tumbang, serta sejumlah kendaraan yang sedang melaju tertimpa kendati tidak menelan korban jiwa.
 
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung selama satu jam membuat sejumlah pohon tumbang menimpa kendaraan roda empat di beberapa Jalan Kota Bandung, Selasa (25/12). Selain itu, hujan deras juga menyebabkan banjir yang membuat arus kendaraan terjebak kemacetan.
 
Kanit Lantas Polrestabes Bandung AKP Mamat Hadi menyatakan, pihaknya menemukan sejumlah pohon tumbah dari laporan sejumlah warga. Kondisi pohon yang tumbang, umumnya usia pohon sudah cukup tua. "Selain itu dari pantauan petugas di lapanga, banjir yang terjadi di sejumlah jalan protokol terjadi mulai pukul 12.30. Ketinggian air yang merendam jalan bervariasi hingga setinggi paha orang dewasa. Banjir ini akibat meluapnya Sungai Citepus, terutama pada titik kawasan Astana Anyar," katanya.
 
Pihaknya bersama warga serta pemerintah kecamatan setempat dalam beberapa hari ke depan berusaha memfungsikan kembali saluran drainase yang ada di sisi-sisi jalan. Saluran drainase yang tidak berfungsi dampak berbagai sebab, menyebabkan air meluar ke jalan hingga arus kendaraan pun selama musim hujan selalu terganggu. Robby Sanjaya


Post Date : 26 Desember 2012