Bidan Desa Diajari Kelola Sampah

Sumber:Indo Pos - 01 Desember 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
JOMBANG - Ada yang menarik dari hari terakhir acara Lokakarya Optimalisasi Peran Bidan Desa dalam rangka sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terintegrasi Posyandu di Pendapa Pemkab Jombang, kemarin. Sebab, pada kesempatan itu para peserta yang terdiri atas bidan desa dan para pegiat PKK diajari bagaimana mengolah sampah menjadi kompos.

Narasumber Satrijo Wiweko, dalam paparan pembukanya menjelaskan bahwa jika sampah tidak dikelola dengan baik, akan menjadi ancaman serius bagi masyarakat perkotaan. Dia mencontohkan beberapa kasus, di antaranya TPA Keputih Surabaya yang pernah disegel warga hingga tragedi TPA Bantar Gebang yang menelan banyak korban jiwa. Karena itu, Satrijo Wiweko yang juga aktivis LSM Sahabat Lingkungan ini mengajak untuk bersama-sama mengatasi masalah sampah. "Persoalan sampah bukan hanya urusan Pemkab Jombang atau Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, melainkan juga menjadi tanggung jawab kita semua," ungkapnya.

Karena itu, menurut Satrijo, masyarakat diharapkan bisa mengatasi persoalan itu dengan menekan secara maksimal sampah yang dibuang di TPA. Salah satu caranya adalah dengan mengolah sampah rumah tangga - organik menjadi kompos. Beberapa teknik pengolahan sampah menjadi kompos dijelaskan dalam lokakarya itu. Termasuk dengan menggunakan keranjang khusus yang bisa secara langsung mengolah sampah menjadi kompos.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Machmud, yang hadir pada acara itu mengemukakan, sosialisasi pengolahan sampah tersebut sengaja disisipkan pada acara sosialisasi PAUD dengan harapan para bidan desa dan kader penggerak PKK bisa memahami teknik pengolahan sampah menjadi kompos. "Kita saat ini memang mulai mengembangkan budaya pengelolaan sampah menjadi kompos. Kita harapkan para bidan desa dan PKK bisa menyosialisasikan warga. Sebab, sampah rumah tangga biasanya cukup erat kaitannya dengan ibu-ibu," jelas Machmud. (dr)



Post Date : 01 Desember 2006