BKT Belum Berfungsi Penuh

Sumber:Kompas - 04 Januari 2010
Kategori:Banjir di Jakarta

Jakarta, Kompas Bendungan Banjir Kanal Timur di dekat Jembatan Perintis dan Jembatan Pembina, Jakarta Timur, baru dibuka Minggu (3/1). Di hulu kanal, bendungan Kali Cipinang diperkirakan baru akan dibuka Februari 2010 saat hujan deras turun menguras kotoran kali.

Saat Kompas menyisir kembali Banjir Kanal Timur (BKT), Minggu mulai pukul 07.00, tanah di dekat Jembatan Perintis dan Jembatan Pembina, Jakarta Timur, belum dikeruk menjadi saluran. Pada Minggu sore, tanah di kedua tempat sudah dikeruk.

”Maaf, beberapa ekskavator kami rusak sehingga pekerjaan tertunda,” ucap Isman, manajer proyek, kemarin sore.

Bidang tanah lainnya yang belum dikeruk terdapat di dekat jembatan BKT Kebon Nanas, Jakarta Timur. Menurut Isman dan Ketua Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Pitoyo Subandrio, bidang tanah tersebut belum dikeruk karena masih digunakan untuk membendung air Kali Cipinang yang sangat kotor dan berwarna hitam.

Namun, tanggul tanah yang memisahkan Kali Cipinang dan BKT pada Minggu pagi itu sudah dibuka. Bagian ini menjadi bagian paling hulu BKT.

Pitoyo mengatakan, tanah yang membendung hulu BKT akan dibuka jika air Kali Cipinang tidak berwarna hitam pekat lagi. Proses pengurasan air kotor itu bisa terjadi jika debit Kali Cipinang membesar setelah beberapa kali hujan lebat. Kali Cipinang kemungkinan bisa dialirkan ke BKT pada Februari.

Longsor

Di lokasi, sebagian rumah pembuat tempe, salah satunya Rohimin, ambruk karena tanah tepian saluran air menuju BKT longsor. Pagar besi dan tembok rumah tetangganya, Rayun (54), bernasib serupa.

Dwianto, warga lain, menduga tanah longsor terjadi karena arus air yang deras ke BKT tanpa fasilitas inlet (pengatur, peredam debit air) dan terjunan seperti yang dibangun di Kali Sunter di tepi BKT.

Pagar rumah Rayun sepanjang sekitar 13 meter ambruk Rabu, sedangkan dapur dan kamar mandi Rohimin ambruk Jumat pukul 17.00. Akibatnya, selama enam hari ini Rohimin dan keluarga kehilangan sumber nafkah.

Pada Minggu sore, puluhan warga bergotong royong memperkuat tepian saluran dengan karung dan bambu. (win)



Post Date : 04 Januari 2010