Bolaang Mongondow Terisolasi

Sumber:Kompas - 26 Juni 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Manado, Kompas - Sekitar 2.500 unit rumah warga di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, terendam banjir bandang, Sabtu (25/6). Selain itu, dua jembatan, sebuah masjid, serta madrasah juga rusak parah diterjang banjir. Daerah itu pun terisolasi karena semua akses jalan tergenang air setinggi 1 meter.

Banjir bandang juga menggenangi ratusan hektar lahan sawah dan perkebunan. Bencana banjir terjadi akibat hujan deras selama tiga hari berturut-turut sehingga Sungai Tobayagan meluap.

”Kami saat ini dalam situasi darurat. Jalan sulit dilewati karena terendam banjir,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H Gunawan, Sabtu siang, saat melaporkan bencana itu kepada Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil. Kerugian akibat bencana ini ditaksir Rp 10 miliar.

Menurut Gunawan, air hujan menggenangi beberapa kampung di Kecamatan Posigadon dan Pinolisian Tengah. Kedua wilayah itu terparah dilanda banjir.

Sementara itu, jembatan di Milongadaa dan Pilolalungan putus akibat banjir tersebut sehingga arus lalu lintas menuju Gorontalo dan Manado terhenti. Dua jembatan itu merupakan akses vital dari jalan trans-Sulawesi wilayah timur. ”Jembatan itu rusak dihantam gelondongan kayu yang terbawah air dari hutan di Tobayagan,” ujar Gunawan.

Djouhari berjanji segera menyuplai bantuan. ”Pemprov Sulut akan turun tangan membantu menangani kebutuhan darurat pengungsi, terutama penyediaan bahan kebutuhan pokok dan pendirian dapur umum,” ujar Djouhari.

Ia mengatakan, segera melaporkan bencana ini kepada gubernur yang sedang di luar negeri. Tahun 2009, banjir juga melanda Bolsel dan menghancurkan lima jembatan utama. (zal)



Post Date : 26 Juni 2011