Budaya Hidup Bersih

Sumber:Media Indonesia - 08 Juni 2005
Kategori:Sanitasi
BANGSA ini sungguh tengah mengalami kemunduran yang amat serius di berbagai bidang kehidupan. Termasuk hal-hal yang paling dasar dan paling sederhana sekalipun. Salah satu contohnya adalah buruknya menjaga kebersihan dan lingkungan. Membuang sampah, membersihkan kamar mandi, WC, misalnya, adalah hal-hal sederhana yang buat bangsa ini masih harus belajar keras.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahu betul tabiat buruk bangsa ini dalam menjaga kebersihan. Karena itu, ketika berpidato pada Hari Lingkungan Hidup di Istana Cipanas, Jawa Barat, Senin (6/6), ia menekankan soal bagaimana menjaga lingkungan dan pentingnya menanamkan pola hidup bersih sejak dini.

Untuk yang kesekian kalinya Presiden menegaskan kerusakan lingkungan sebagian besar karena ulah manusia. Pembabatan hutan, merusak terumbu karang, mencemari laut, dan menambang secara serampangan pasti akan membawa bencana. Tragisnya, aparat negara yang mestinya berada di barisan terdepan dalam menjaga Republik dari kerusakan, justru sering terlibat dalam upaya-upaya destruktif.

Selain mengingatkan betapa berbahaya soal perusakan alam, Presiden juga minta masyarakat Indonesia, khususnya para guru mulai TK hingga SMA dan para pemimpin daerah, agar menanamkan budaya bersih sejak dini. Pola hidup bersih sejak kecil inilah yang diharapkan kelak akan melahirkan orang-orang yang bersih hati dan jiwa, sehingga akan jauh dari sifat koruptif.

Bayangkan, dalam soal kebersihan yang paling dasar sekalipun seorang presiden harus perlu mengingatkan. Tetapi, memang, lihat saja WC di sekolah-sekolah, di kantor-kantor pemerintah, di tempat-tempat ibadah, di rumah-rumah sakit, kondisinya amat jorok.

Sudah menjadi pengetahuan umum, di sebuah bangunan baru sekalipun, bagian yang paling cepat kotor, jorok, dan kemudian rusak, pastilah WC dan kamar mandi. Yang mengherankan, kondisi seperti ini seragam di mana saja. Sangat sedikit mereka yang peduli. Bahkan, dalam sebuah penelitian kesehatan internasional menyimpulkan, WC di Indonesia termasuk paling jorok di dunia.

Dalam soal membuang sampah, tabiat bangsa ini juga amat buruk. Kita masih melihat pemandangan anak-anak sekolah, para mahasiswa, orang-orang terpelajar, terlebih lagi masyarakat biasa, membuang sampah sesukanya. Sampah bisa berserak di mana saja di bumi Republik Indonesia. Sangat sedikit lingkungan sekolah dan keluarga yang memberi contoh bagaimana membuang sampah pada tempatnya.

Bayangkan, hanya untuk membersihkan WC, kamar mandi, membuang sampah pada tempatnya, kita belum mampu melakukannya secara benar. Padahal, itu semua tidak perlu kecerdasan otak. Ia hanya perlu tenaga dan kesadaran. Hal-hal dasar seperti itu saja bangsa ini belum mampu, apalagi bermimpi tentang hal-hal yang lebih rumit.

Budaya hidup bersih bukanlah perkara remeh. Ini perkara yang amat serius dan fundamental. Karena itu, pemerintah harus menjadikannya sebagai sebuah gerakan nasional.

Sudah terbukti, bangsa yang tidak mampu mengurus perkara-perkara dasar seperti itu, sampai kapan pun tidak akan pernah bisa 'naik kelas'.

Post Date : 08 Juni 2005