Butuh Tiga Ratus "Septic Tank"

Sumber:Pikiran Rakyat - 25 Januari 2010
Kategori:Sanitasi

CIMAHI, (PR).- Kota Cimahi membutuhkan setidaknya tiga ratus septic tank komunal untuk mengatasi masalah limbah domestik berupa tinja. Saat ini, Cimahi baru memiliki tiga septic tank komunal. Pembangunan kekurangan fasilitas umum itu akan dilakukan secara bertahap. Rencananya, pemerintah kota akan segera membangun sekitar lima septic tank komunal dengan memprioritaskan penempatan di lokasi-lokasi perumahan kumuh.

Demikian diungkapkan Wali Kota Cimahi Itoc Tochija saat mengunjungi warga di RW 01 Kel. Setiamanah, Kec. Cimahi Tengah, Jumat (22/1). Di lokasi tersebut, Itoc sempat meninjau bangunan MCK (mandi, cuci, dan kakus) umum. Pembuatan MCK umum dilakukan mengingat sebagian warga di kelurahan itu tidak memiliki MCK sendiri, karena keterbatasan lahan dan biaya.

"Untuk masalah MCK, tahun ini kita akan mulai menggalakkan kembali, karena ini berkaitan dengan limbah rumah tangga. Dalam hal ini, sanitasi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Bahkan, dalam waktu dekat, pemerintah akan mengundang konsultan dari Australia untuk hadir ke Cimahi terkait masalah tersebut," katanya.

Berbicara mengenai sanitasi, maka akan berbicara mengenai septic tank komunal. Itoc mengatakan, idealnya Cimahi memiliki setidaknya tiga ratus septic tank komunal yang tersebar di masing-masing RW. Akan tetapi, melihat kontur wilayah Kota Cimahi dan anggaran yang ada, menurut Itoc, hal itu tak memungkinkan. Untuk membangun tiga ratus septic tank itu akan menelan biaya hingga Rp 90 miliar. Itu pun hanya septic tank yang sangat standar. Oleh karena itu, pemerintah kota hanya menargetkan setidaknya setiap tiga RW memiliki satu septic tank komunal.

Itoc mengatakan, keberadaan septic tank komunal akan disusun secara strategis penempatannya agar bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. Lokasi yang menjadi prioritas utama adalah perumahan yang sangat kumuh.

Buang ke sungai

Berdasarkan data Dinas Penyehatan Lingkungan dan Kebersihan (DPLK) Kota Cimahi, saat ini ada sekitar tiga puluh persen warga Kota Cimahi yang masih membuang limbah domestik berupa tinja langsung ke sungai.

Dengan keterbatasan lahan yang ada di Cimahi, pembangunan septic tank komunal memang menjadi salah satu solusinya. Untuk tahun 2009, DPLK menyelesaikan dua septic tank komunal di Kel. Cimahi dan Kel. Cigugur. Untuk Kel. Cimahi, sebelumnya telah dibangun septic tank komunal yang berasal dari bantuan provinsi. Sementara pada 2010, pihaknya berencana akan membangun sekitar empat septic tank komunal lainnya yang berada di Kel. Cibabat, Kel. Karangmekar, Kel. Baros, dan Kel. Melong.

Dengan adanya septic tank komunal itu, limbah tinja yang dihasilkan dari masing-masing rumah akan dikumpulkan dalam satu bak penampungan. Dalam bak itu terdapat sistem pengolahan limbah dengan menggunakan bakteri pengurai. Setelah melalui proses pengolahan, air yang keluar dari bak penampungan dapat langsung dialirkan ke sungai karena sudah tidak berbahaya lagi. Sementara endapannya bisa dijadikan pupuk. (A-177)



Post Date : 25 Januari 2010