Clean your hands: A simple way to prevent infection

Sumber:Sumber : www.hanyawanita.com
Kategori:Sanitasi
Penyakit menular seringkali menyebar melalui kontak antar tangan, seperti flu, dan gangguan pencernaan, termasuk diare. Bukan bermaksud menakut-nakuti, orang yang sering kena influenza, khususnya yang usia lanjut dan mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis, dapat mengidap pneumonia. Kombinasi antara influenza dan pneumonia, sejauh ini masukdaftar ke tujuh besar sebagai penyebab kematian di AS.

Meski sudah bolak-balik digembar-gemborkan manfaat kesehatan dari mencuci tangan dan itu sudah terbukti pula, tapi ya itu, kebiasaan baik ini seringkali dilabaikan. Coba deh perhatikan, berapa banyak orang yang meninggalkan fasilitas WC umum dengan santai melenggang tanpa cuci tangan?

Dengarlah fakta ini: The American Society of Microbiology menemukan bahwa hingga sepertiga orang yang lewat di sejumlah bandara besar di AS tak mencuci tangan setelah menggunakan toilet. The U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga memperkirakan ada satu dari tiga orang tak mencuci tangan setelah menggunakan restroom. Nah.

Masalahnya, semua masalah kesehatan berawal dari restroom. Dari hari ke hari, Anda mengakumulasi kuman di tangan dari berbagai sumber, baik kontak langsung dengan orang-orang, memegang permukaan yang terkontaminasi, makanan, bahkan hewan dan kotoran hewan. Jika Anda tak sering cuci tangan, maka kuman ini akan berpindah ke tubuh, saat anda memegang mulut, mata atau hidung. Anda juga bisa menyebarkannya ke orang lain dengan cara menyentuh mereka, atau memegang gagang pintu rumah mereka!

Penyakit menular seringkali menyebar melalui kontak antar tangan, seperti flu, dan gangguan pencernaan, termasuk diare. Bukan bermaksud menakut-nakuti, orang yang sering kena influenza, khususnya yang usia lanjut dan mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis, dapat mengidap pneumonia. Kombinasi antara influenza dan pneumonia, sejauh ini masukdaftar ke tujuh besar sebagai penyebab kematian di AS.

Kebersihan tangan yang tak memenuhi syarat juga berkontribusi menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti infeksi bakteri salmonella dan E. coli infection. Menurut data CDC, sebanyak 76 juta rakyat Amerika terkena penyakit terkait makanan setiap tahunnya. Dari jumla ini, 5.000 di antaranya meninggal.

Bagaimana cara mencuci tangan yang benar? Menurut CDC dan the American Society for Microbiology berikut langkah-langkah cuci tangan yang tepat:

  1. Basahi tangan dengan air mengalir yang hangat, pakailah sabun secara rata.
  2. Gosokan kedua tangan minimal 10-15 detik, merata hingga ke jari-jemari dan siku
  3. Bilas dengan air, kemudian keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu sekali pakai.
  4. Jika Anda di fasilitas umum, biarkan air tetap mengalir saat Anda selesai. Saat tangan sudah kering, pakailah kertas tisu untuk menekan/memutar keran.


Mencuci dengan sabun akan membuat bakteri lepas dari tangan Anda, demikian juga halnya pemakaian hand sanitizers yang tanpa bilas. Produk pencuci tangan tanpa bilas umumnya mengandung bahan yang membantu mengurangi kekeringan di tangan, juga tak bikin iritasi. Namun bakteri dan virus bisa mati.

Mencuci dengan sabun akan membuat bakteri lepas dari tangan Anda, demikian juga halnya pemakaian hand sanitizers yang tanpa bilas. Produk pencuci tangan tanpa bilas umumnya mengandung bahan yang membantu mengurangi kekeringan di tangan, juga tak bikin iritasi. Namun bakteri dan virus bisa mati.

Kapan Sich Kita Harus Mencuci Tangan ?

  1. Sebelum makan
  2. Setelah memakai kamar mandi
  3. Setelah ganti pembalut
  4. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan
  5. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan
  6. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan
  7. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu
  8. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka
  9. Setelah menangani sampah
  10. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak


Mencuci dengan sabun akan membuat bakteri lepas dari tangan Anda, demikian juga halnya pemakaian hand sanitizers yang tanpa bilas. Produk pencuci tangan tanpa bilas umumnya mengandung bahan yang membantu mengurangi kekeringan di tangan, juga tak bikin iritasi. Namun bakteri dan virus bisa mati.

Jangan lupa perkenalkan budaya cuci tangan ini sedini mungkin kepada anak Anda. Kebiasaan cuci tangan secara benar akan mencegah penyakit menular yang biasa berjangkit pada anak-anak. Caranya tentu saja dengan memberi contoh kepada mereka secara langsung, awasi saat mereka melakukan aktivitas ini. Apakah sudah dilakukan secara benar? Taruhlah catatan pengingat cuci tangan di tempat-tempat yang sering dipakai si anak, di kamar mandi misalnya.

Anak Anda juga dapat memakai pencuci tangan berbahan dasar alkohol kok. Bahkan balita juga dapat menggunakannya, tentu saja dengan bantuan orang dewasa. Pastikan, cairan pencuci tangan ini benar-benar kering sebelum si anak menyentuh sesuatu. Hal ini akan menghindarkan tertelannya alcohol dari kontak tangan ke mulut. Jauhkan cairan pencuci tangan dari jangkauan anak setelah pemakaian.

Nah, menjaga kebersihan tangan tak butuh banyak waktu dan upaya keras. Namun manfaatnya amat besar dalam menjaga kesehatan. Mulailah kebiasaan sehat itu sejak hari ini untuk membantu melindungi kesehatan Anda dan keluarga.

Post Date : 04 Februari 2005