Cuci Tangan Turunkan Kasus Diare 47 Persen

Sumber:Suara Merdeka - 27 Oktober 2011
Kategori:Sanitasi
NGABLAK - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dr Hendarto MKes mengatakan, cuci tangan pakai sabun menurunkan kasus diare sampai 47 persen.
 
''Penyakit infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA dan flu burung turun 50 persen,'' katanya, kemarin, dalam peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun di SD Madyogondo, Ngablak.
 
Ia mengingatkan, saat yang kritis harus cuci tangan pakai sabun yakni sebelum makan, sebelum menghidangkan makanan, sebelum memberi makan bayi/balita.
 
Kemudian sesudah buang air besar/kecil dan sesudah memegang hewan.
 
Tentang Pamsimas (program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat), tahun ini dilaksanakan di 15 desa. Sasarannya menuju sanitasi total berbasis masyarakat.
 
Yaitu setop buang air sembarangan, mengadopsi cuci tangan pakai sabun, penyediaan air minum rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga, serta pengelolaan sampah.
 
Masih Ditemukan
 
Kepala Dinkes Hendarto menjelaskan, sampai kini masih  ditemukan penderita penyakit campak dan polio di tengah masyarakat, sehingga perlu pencegahan sejak dini.
 
Penyakit berbahaya itu mudah menyerang bayi. Penyakit campak menyebabkan radang paru, diare dan radang otak. Jika kronis bisa mengakibatkan kematian.
 
Adapun penyakit polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup, karena virus polio menyerang inti syaraf di tulang belakang dan otak.
 
''Pencegahan penyakit campak dan polio, dengan imunisasi terhadap bayi. Bayi harus diberi air susu ibu,†makanan tambahan sesuai umur serta menjaga kebersihan badan dan lingkungan,'' tuturnya.
 
Imunisasi campak dan polio tersebut dilaksanakan dalam Pekan Imunisasi Nasional dilaksanakan selama sebulan hingga 18 November 2011. Sasarannya bayi sampai umur 59 bulan untuk imunisasi polio, dan 9 bulan hingga 59 bulan untuk imunisasi campak.(pr-28)


Post Date : 27 Oktober 2011