Dada Instruksikan Gerakan Massal

Sumber:Pikiran Rakyat - 02 Juni 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BANDUNG, (PR). Evakuasi sampah dari TPS-TPS di Kota Bandung terus berlangsung. Kemarin, Kamis (1/6), tumpukan sampah di Jln. Stasion Barat dan Ciwastra diangkut ke TPA Cikubang dan TPA Gedig, di Kab. Bandung. Namun, Wali Kota Bandung Dada Rosada kembali menyatakan, pengangkutan tidak bisa dilakukan secara cepat karena PD Kebersihan menghadapi masalah kurangnya armada.

Pengangkutan tidak cukup cepat karena kendaraannya kurang. Sedangkan soal lahan, di dua TPA itu cukup karena luasnya 21 hektare, ujar Dada Rosada seusai acara Jaringan Aspirasi Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup, di Gegerkalong, Kamis (1/6).

Oleh karena itu, melalui Surat Edaran No. 658.1/SE.042-BPOD, Wali Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk melakukan gerakan massal penanganan sampah di Kota Bandung.

Dada menginstruksikan agar mengubur, mengurangi, maupun pengarungan sampah pada TPS di wilayahnya masing-masing. Gerakan dimulai Jumat (2/6), mulai pukul 7.00-11.00 WIB, katanya.

Pada kesempatan yang sama, Dada menyangkal tudingan terjadinya korupsi di tubuh PD Kebersihan Kota Bandung. Sebaiknya jangan nuduh dulu, periksa saja. Ada auditor, ada Bawasda, BPK, BPKP, dan Akuntan publik, katanya.

Baru 5.570 m3

Humas PD Kebersihan Kota Bandung, S. Yosep, mengatakan, untuk mengangkut sampah dari Jln. Stasion Barat saja, dibutuhkan setidaknya 100 truk. Dari 307.500 m3 sampah yang berada di berbagai titik, hingga Rabu (31/5), sudah terangkut 557 truk. Dengan asumsi kapasitas muat sebanyak 10 m3 sampah/ truk, maka sudah 5.570 m3 sampah yang terevakuasi.

Yosep mengatakan, bantuan berupa truk dari unsur swasta hingga saat ini berjumlah 46. Ditambah truk milik PD Kebersihan sebanyak 70, maka total jumlah truk yang siap beroperasi mengangkut sebanyak 116. Padahal, truk yang dibutuhkan untuk mengangkut seluruh tumpukan sampah di Kota Bandung, sebanyak 1.860 truk. Kalau lebih banyak partisipasi masyarakat, bisa lebih cepat dalam penanganan, ujarnya.

Hanya 2 bulan

Sementara itu, sejak digunakan mulai 26 Mei, Tempat Pembuangan akhir (TPA) Cikubang Kp. Sasaksaat, Desa Sumurbandung RT 1/4 Kec. Cipatat Kab. Bandung milik Kodam III/Siliwangi telah menampung lebih dari 800 truk atau setara dengan 8.000 m3 sampah.

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Letkol CAJ Drs. H. Bambang Siswoyo mengatakan, pada 26 Mei sebanyak 54 truk membuang sampah ke TPA Cikubang, 27 Mei (136 truk), 28 Mei (127 truk), 29 Mei (114 truk), 30 Mei (150 truk), dan 31 Mei (117 truk).

"Untuk hari ini (1 Juni) sampai dengan sore hari, baru 88 truk. Diperkirakan lebih dari 100 truk bisa buang ke Cikubang," ujar Bambang di kantornya, Kamis (1/6).

Mengenai daya tampung TPA Cikubang, menurut Bambang, diperkirakan mampu menampung 60.000 m3 sampah. Pasalnya, dari luas lahan keseluruhan 4,5 hektare yang dapat dimanfaatkan 1,5-2 hektare.

"Itu berarti TPA Cikubang hanya untuk 2 bulan (60 hari) dengan asumsi sampah yang dibuang rata-rata 100 truk/hari atau setara 1.000 m3," ujarnya. (A-158/A-156/A-115)

Post Date : 02 Juni 2006