Dana Adaptasi Tunggu IPCC

Sumber:Kompas - 15 Desember 2007
Kategori:Climate
Nusa Dua, Kompas - Distribusi dana adaptasi yang harusnya bisa dilakukan pada 2008 setelah terbentuknya Adaptation Fund Board sepertinya belum bisa dilakukan. Dibutuhkan penelitian ilmiah oleh Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) untuk menentukan indeks kerentanan di tiap negara.

"Kalau semua negara berkembang diminta menyampaikan aspek kerentanan terhadap perubahan iklim sekarang, semuanya akan mempunyai dan ingin dijadikan prioritas. Harusnya IPCC yang secara ilmiah bisa menetapkan data prioritas kerentanan secara global untuk mendapatkan dana adaptasi," kata anggota delegasi RI, Medrilzam, Jumat (14/12) di Nusa Dua, Bali.

Selain karena belum adanya indeks kerentanan setiap negara, distribusi dana adaptasi juga dihadapkan pada masalah keterbatasan dana. Jumlah dana ini dianggap relatif kecil, sedangkan perjuangan untuk meningkatkannya melalui konferensi di Bali belum menampakkan hasil.

93 juta sertifikat

Menurut Medrilzam, dana adaptasi perubahan iklim yang akan dikelola Adaptation Fund Board itu sebesar 2 persen dari nilai pembayaran negara maju kepada negara berkembang untuk nilai pengurangan emisinya melalui mekanisme pembangunan bersih (CDM). Saat ini diperkirakan negara-negara maju yang meratifikasi Protokol Kyoto telah berkomitmen membeli sekitar 93 juta sertifikat reduksi emisi (CER) dari negara-negara berkembang.

Ekuivalen satu CER untuk satu ton karbon dioksida (CO2). Medrilzam mengatakan, saat ini nilai 2 persen itu bisa diperkirakan dari harga reduksi emisi CO2 setiap satu ton sebesar 10-20 dollar AS.

Dari perkiraan pembelian 93 juta CER oleh negara maju, sebesar 2 persen untuk dana adaptasi diperkirakan berkisar 18,6 juta-37,2 juta dollar AS. Untuk dana adaptasi di sejumlah negara berkembang, jumlah dana ini dianggap tidak terlalu signifikan.

Secara terpisah, Mezak Arnold Ratag, anggota delegasi RI untuk Subsidiary Body from Scientific and Technology Advice (SBSTA), pada konferensi itu mengatakan, IPCC sudah mendapatkan masukan untuk membuat indeks kerentanan secara lebih spesifik lagi. "IPCC sudah diminta untuk membuat indeks kerentanan yang lebih melokal, setidaknya untuk setiap negara," kata Ratag. (AIK/NAW)



Post Date : 15 Desember 2007