Dana Jangka Pendek Bukan Solusi

Sumber:Kompas - 12 Desember 2009
Kategori:Climate

KOPENHAGEN, KOMPAS - China bereaksi keras terhadap janji yang diberikan kelompok negara Uni Eropa yang akan memberikan dana bantuan jangka pendek untuk perubahan iklim. Mereka berpendapat, negosiasi perubahan iklim akan tidak mencapai hasil jika negara kaya tak mau memberikan komitmen jangka panjang.

Pihak Uni Eropa (UE) pada pertemuan di Brussels, Belgia, memutuskan akan mengucurkan dana adaptasi 3,6 miliar dollar AS per tahun hingga tahun 2012.

”Ini bukan kunci jawaban. Sungguh mudah bagi negara maju memberikan janji untuk bantuan jangka pendek selama tiga tahun. Namun, apa yang akan bisa kita perbuat setelah tiga tahun?” ujar Wakil Menteri Luar Negeri China He Yafei di sela-sela Pertemuan Para Pihak ke-15 (COP-15) Konferensi Perubahan Iklim PBB (UNCCC) di Kopenhagen, Denmark. ”Padahal, orang mengatakan kita harus membuat komitmen dengan target 2050.”

Komitmen itu adalah pengurangan target emisi yang disepakati G-20, yaitu pengurangan emisi 50 persen pada tahun 2050 dari level emisi gas rumah kaca tahun 1990. Bantuan pendanaan itu untuk program adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang seperti yang tergabung pada Aliansi Negara Pulau-pulau Kecil (AOSIS).

Negara-negara dalam AOSIS mengusulkan adanya komite adaptasi dalam sebuah protokol baru. Komite itu di antaranya bertugas melaporkan program adaptasi dan pendanaan yang dibutuhkan negara berkembang.

Menteri Lingkungan dan Energi Denmark yang juga Presiden COP-15 Connie Hedegaard mengatakan, ”Secara psikologis, komitmen itu akan mendorong negara maju lainnya. Komitmen itu menunjukkan, negara maju datang dengan kemauan baik.”

Negara maju dalam Protokol Kyoto dikenai kewajiban mengurangi emisinya secara agregat 5,2 persen hingga tahun 2012—tahun berakhirnya periode pertama Protokol Kyoto. Hingga tahun 2020, untuk mempertahankan agar suhu bumi tidak meningkat 2 derajat, negara maju diminta untuk mengurangi emisi 20 persen-45 persen dari level 1990.

Dipertanyakan

Penasihat organisasi nonpemerintah Oxfam EU Climate Change Policy Advisor, Tim Gore, mengecam komitmen pendanaan jangka pendek tersebut.

”Di Kopenhagen, negara-negara miskin meminta komitmen pendanaan jangka panjang untuk menghadapi dampak perubahan iklim. Di Brussels, hari ini para pemimpin UE hanya menjanjikan jumlah bantuan yang amat kecil untuk jangka pendek. Lebih parah lagi, dana itu adalah daur ulang dari janji masa lalu yang sudah mereka berikan (yang belum mereka penuhi),” tegasnya. (GESIT ARIYANTO dari Kopenhagen, AFP/ISW)



Post Date : 12 Desember 2009