Daur Ulang Sampah di Jakut Rendah

Sumber:Kompas - 12 November 2010
Kategori:Sampah Jakarta

Jakarta, Kompas - Program 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle, untuk penanganan sampah yang dijalankan di Jakarta Utara ternyata belum berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari masih sedikitnya jumlah sampah yang diolah dengan program 3R, yakni hanya sekitar 0,018 persen dari produksi sampah.

Menurut Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Jamaluddin, jumlah sampah yang bisa dikelola dengan program mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah itu hanya sekitar 92,31 meter kubik. Sementara jumlah produksi sampah harian di Jakarta Utara hampir 5.000 meter kubik.

Itu terjadi karena masih kurangnya informasi yang sampai kepada masyarakat. ”Sebenarnya program 3R sangat mudah. Namun, banyak warga masyarakat yang belum tahu sehingga kampanye program ini terus dilakukan,” lanjutnya.

Oleh karena itu, menurut Jamaluddin, pihaknya akan membentuk seksi penyuluhan yang akan turun ke masyarakat. ”Program 3R jauh lebih efektif dibanding bank sampah. Bank sampah hanya mengelola sampah jenis tertentu, seperti plastik dan kaleng, sedangkan 3R mencakup semua jenis sampah,” lanjutnya.

Bank sampah memang lebih menarik karena masyarakat bisa mendapatkan nilai ekonomis dari sampah itu. Mereka juga bisa meminjam uang, lalu membayar utangnya dengan sampah.

Di Jakarta Utara, bank sampah saat ini baru ada di tiga wilayah, yakni Kelurahan Semper Barat, Kelurahan Warakas, dan Kelurahan Lagoa.

Nanang Suwardi (40), Direktur Bank Sampah Kelurahan Semper Barat, mengatakan telah mempunyai 530 nasabah. ”Jumlahnya terus bertambah. Padahal, ini baru dari dua RW, yakni RW 09 dan RW 15,” katanya.

Namun, Nanang mengakui masih agak kesulitan mencari pasar untuk menjual produk mereka. ”Akses kami masih terbatas. Sampah yang kami terima hanya produk kompos, plastik, dan besi bekas. Sementara pasar untuk barang kerajinan dari sampah masih sedikit sekali pasarnya.”

Dari data Sudin Kebersihan Jakarta Utara, sebagian besar produksi sampah Jakarta Utara dibuang ke Tempat Penampungan Akhir Bantar Gebang, Bekasi, sebesar 3.189,39 meter kubik. Sebagian lagi dibuang ke Stasiun Peralihan Antara Sunter (425,48 meter kubik), Pusat Daur Ulang Kompostin Cakung (237,28 meter kubik), dan sisanya diolah untuk kegiatan lain atau ditangani pihak swasta. (ARN)



Post Date : 12 November 2010