Debit Air Kritis, PLTA Riam Kanan Siapkan Hujan Buatan

Sumber:Kompas - 3 November 2004
Kategori:Drainase
Banjarmasin, Kompas - Pembangkit Listrik Tenaga Air Ir PM Noor atau lebih dikenal sebagai PLTA Riam Kanan kini debit airnya makin kritis karena hujan juga belum mengguyur. Jika debit air terus turun hingga di bawah ambang minimum dan hujan juga belum turun, maka PLTA Riam Kanan terpaksa akan menambah debit dengan hujan buatan selama satu bulan.

Manajer Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Riam Kanan Kardoyo di Banjarmasin, Selasa (2/11), mengatakan saat ini ketinggian muka air pada waduk Riam Kanan sudah mencapai 53,25 meter, normalnya mencapai 60 meter.

Itu berarti sudah mendekati ambang batas minimum muka air, yaitu 53 meter. Hujan yang sempat mengguyur Kalimantan Selatan beberapa kali ternyata tidak menambah debit air. "Air langsung meresap ke tanah dan belum mampu menambah debit," kata Kardoyo.

"Kondisinya sekarang benar-benar kritis karena sebentar lagi sudah mencapai ambang batas minimum 53 meter," lanjut Kardoyo.Secara teoretis, jika muka air sudah mencapai batas minimum maka semua turbin pembangkit sudah tidak bisa dioperasikan lagi.

Diperkirakan hanya dalam beberapa pekan ketinggian muka air akan memasuki batas minimum. Dari catatan sebelumnya, setiap hari ketinggian muka air turun sampai tiga sentimeter.

Jika batas minimum itu terlewati, Kardoyo mengatakan, pihaknya akan tetap mengoperasikan satu turbin. "Kami sekarang menurunkan toleransi batas minimum menjadi 52,50 meter, jika sudah melewati angka itu baru kami berhenti beroperasi sama sekali," katanya.

Hujan buatan

Jika sudah mencapai 52,50 meter dan hujan juga belum turun, maka PLTA Riam Kanan akan membuat hujan buatan. "Kami akan mengairi waduk dengan hujan buatan. Cara ini pernah kami lakukan dua kali sekitar tahun 1982 dan 1992," kata Kardoyo.Saat ini pihak PLTA sudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membuat hujan buatan. "Nanti hujan buatan menggunakan pesawat milik Angkatan Udara atau bisa juga dengan pesawat milik swasta," jelas Kardoyo.

Saat ini saja dengan ketinggian muka air 53,2 meter PLTA Riam Kanan hanya mampu mengoperasikan satu unit turbin dengan beban 7,5 mega Watt (MW), padahal normalnya 10 MW. "Siang hari harus diirit dengan beban 3-6 MW," kata Kardoyo.(AMR)

Post Date : 03 November 2004