Diare Kembali Menyerang

Sumber:Banjarmasin Post - 11 Oktober 206
Kategori:Sanitasi
Amuntai, BPostSepekan terakhir ruangan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pembalah Batung, Amuntai, kembali dipenuhi pasien penderita diare. Bahkan, di antaranya sempat dirawat di lorong rumah sakit.

Sebelumnya, pada Agustus dan September lalu juga terjadi lonjakan pasien diare di rumah sakit yang berada di ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara itu.

Data di bagian perawatan anak, selama Oktober pihak RS menerima 40 pasien rawat inap khusus penderita diare dari berbagai kecamatan di HSU.

Sebelumnya, September lalu, ruang anak mendapat kunjungan 58 pasien diare balita. Salah satu orangtua pasien dari Amuntai Selatan mengaku, anaknya sempat dirawat di luar zaal kelas III, karena ruangan sudah penuh.

"Sekarang pasiennya sudah banyak pulang, kami akhirnya bisa mendapat ruangan," katanya.

Rosidawati, Kepala Ruang Perawatan A RSUD Pembalah Batung, mengatakan setelah mendapat perawatan, kini tinggal 12 pasien anak.

Kepala Dinas Kesehatan HSU, drg Isnur Hatta, mengakui diare masih merupakan penyakit rangking atas yang diderita balita di HSU.

Namun, sela Hatta, lonjakan pasien di rumah sakit belum bisa dijadikan ukuran menetapkan kondisi luar biasa (KLB). "Kalau dilihat data yang dikumpulkan dari puskesmas di HSU dan rumah sakit, malah terjadi penurunan, dari 727 pada Agustus menjadi 673 pada September. Sedangkan kasus diare Oktober masih di olah," jelasnya.

Catatan BPost, kasus diare dari Januari hingga Juli 2006, berkisar 277 hingga 398 kasus. Agustus, terlihat lonjakan cukup tajam, yaitu 727, hingga turun menjadi 673 pada September.

Sementara itu, meskipun pihak dinkes belum menemukan lonjakan pasien ISPA akibat kabut asap yang masih menyerang HSU, namun sudah banyak warga menderita batuk-batuk, demam dan sakit tenggorokan. Keluhan itu tak hanya dialami anak-anak, tapi juga orang dewasa.

Di masjid-masjid banyak jamaah Shalat Tarawih batuk-batuk bersahutan, yang diuga akibat gangguan udara.

"Saya shalat di Masjid Raya, banyak jamaah batuk-batuk bersahutan," kata seorang warga Kebun Sari. han



Post Date : 11 Oktober 2006